Foto: Dok. Pribadi
Mirna Mutiara, melatih diri dan timnya menggunakan aplikasi zoom dan siaran langsung (livestream) ke Facebook dan YouTube
Pertanian hanya sedikit terpengaruh pandemi Covid-19. Karena itu Syngenta Indonesia sebagai penyedia benih dan pestisida mentransformasi cara mereka berkomunikasi dengan petani dari tatap muka dan ekspo ke pertemuan virtual.
Mirna Mutiara, Business Sustainability Manager yang juga membawahi Corporate Communication terlebih dulu melatih diri dan timnya menggunakan aplikasi zoom dan siaran langsung (livestream) ke Facebook dan YouTube.
Dua bulan awal pandemi, mereka mengeratkan kerja sama tim pemasaran dan komersial serta melatih ketrampilan mereka memanfaatkan platform digital.
“Sekarang mereka sudah jago semua, malah lebih inovatif daripada tim komunikasi karena mereka tiap hari kerjaannya itu dan dijadikan KPI (Key Performance Indicator) oleh manajemen,” cerita Master of Local and Regional Development dari Den Haag, Belanda, itu.
Petani kita banyak memanfaatkan Facebook sehingga di lapangan Junior Agronomist Syngenta melatih tiga anggota kelompok tani pengguna ponsel pintar.
Mereka diajari cara mengikuti webinar di Facebook dan berinteraksi. Pengetahuan itu bergulir ke anggota kelompok, bahkan mereka “nobar” webinar lewat TV di rumah.
“Itu cukup makan tenaga dan waktu tapi akhirnya petani melek menggunakan zoom, melek menggunakan webinar FB, YouTube juga. Webinar petani Jawa Barat bisa diikuti petani lain di Kalimantan, Sumatera, sampai Papua,” ujar pecinta balet yangsebelumnyaberkiprah di industri pertambangan ini.
Peni Sari Palupi