Foto: Istimewa
total bantuan benur Udang Windu yang disalurkan sudah sebanyak 2,1 juta ekor.
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee menyalurkan bantuan berupa benur Udang Windu sebanyak 500 ribu ekor. Bantuan diberikan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Hidayah Bahari dan Pokdakan Dayah Mini Aceh.
Hingga pertengahan 2021, BPBAP Ujung Batee telah menggelontorkan total bantuan benur Udang Windu sebanyak 2,1 juta ekor. Selain itu, pada 2021 BPBAP Ujung Batee juga berencana untuk menyalurkan bantuan benih ikan Kakap Putih, Nila Salin, Bandeng serta benur Udang Vaname sebanyak 7,6 juta ekor kepada Pokdakan di wilayah kerjanya.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu mengungkapkan, penyaluran bantuan benih ikan dan udang menjadi salah satu kegiatan prioritas yang turut menunjang program pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di masyarakat.
“Keterlibatan pembudidaya, pemerintah daerah hingga masyarakat sekitar menjadi elemen-elemen penting dalam pembangunan kampung perikanan budidaya ini agar kesejahteraan dan peningkatan roda ekonomi dalam suatu daerah dapat dinikmati bersama,” tandas Tebe, sapaannya.
Kepala BPBAP Ujung Batee, M. Tahang menambahkan, pihaknya mengutamakan prinsip budidaya yang dikelola secara bertanggungjawab serta berkelanjutan. Sehingga dalam praktik di lapangan, timnya juga mengedukasi pengelolaan secara gotong-royong agar dapat meminimalkan kegagalan serta meningkatkan produktivitas tanpa menghilangkan prinsip ramah lingkungan.
“Pada prinsipnya kami menekankan penerapan Indonesian Good Aquaculture Practice atau IndoGAP kepada seluruh pelaku usaha budidaya, termasuk di balai kami sendiri agar dapat menjadi model bisnis yang baik dan dapat direplikasi oleh masyarakat sekitar. Dengan semakin banyak pelaku usaha budidaya yang menerapkan IndoGAP diharapkan pengembangan kampung perikanan budidaya di masyarakat dapat berjalan sesuai harapan memberikan nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat dan negara,” imbuh Tahang.
Sebagai informasi, Pokdakan yang beranggotakan 11 orang ini mendapatkan bantuan benur Udang Windu sebanyak 300 ribu ekor yang diproyeksikan untuk dapat menghasilkan 1,5 ton udang. Selain udang, pokdakan yang mulai melakukan usaha budidaya ikan sejak tahun 2017 ini juga membudidayakan ikan seperti Mujair, Lele dan Bandeng.
Ketua Pokdakan Dayah Mini Aceh di Kelurahan Alue Naga, Banda Aceh, Umar Rafsanjani menyampaikan terima kasih kepada BPBAP Ujung Batee atas bantuan benur Udang Windu yang diterima kelompoknya. “Besar harapan kami agar bantuan ini dapat menyejahterakan kelompok dan masyarakat yang ada di sekitar. Ilmu tentang perikanan budidaya dan hasil yang kami dapatkan dengan senang hati akan kami bagikan dengan kelompok lain maupun dengan masyarakat sekitar agar dapat memajukan daerah Aceh secara umum,” tutup Umar.
Try Surya A