Foto: Dok. Instagram
Hidup di tengah hutan, kebutuhan pokok terpenuhi
Andrew Kalaweit, anak lelaki Aurelien Francis Brule alias Chanee Kalaweit,seorang aktivis lingkungan dan pemilik Yayasan Kalaweit. Pada 2018 keluarganya memutuskan untuk tinggal di hutan Kalimantan Tengah tepatnya di Pararawen, Kabupaten Barito Utara.
Lahir dari keluarga yang mencintai alam menjadikan Andrew lebih sering berinteraksi dengan alam. Ia membagikan aktivitasnya di hutan Kalimantan melalui channel YouTube kepada ratusan pengikut setianya.
“Pesan yang ingin disampaikan di YouTube supaya ada kepedulian terhadap hutan dan isinya dan melestarikan alam. Kalau ada masyarakat pelihara satwa liar yang seharusnya di alam bebas membuat saya sakit hati. Tempat hewan itu bukan di kandang tapi dialam bebas,” ujar pria berusia 17 tahun tersebut.
Pemuda blasteran ayah Prancis dan ibu Indonesia, Nurpradawati asli Kalimantan Tengah ini mengungkap, kendati hidup di tengah hutan, kebutuhan pokoknya dapat terpenuhi. Kebutuhan tersebut dipenuhi dari budidaya sayuran secara dan beternak ayam di sekitar rumah.
“Tinggal hutan jadi punya kebun organik untuk makan, punya ayam petelur juga. Area kebun dibuat pagar besi agar tidak diambil monyet,” ungkap Andrew yang bercita-cita sebagai filmmaker ini.
Sabrina Yuniawati