Foto: Istimewa
Yugi Prayanto (Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan) menilai, masyarakat Lombok sudah cukup mengerti membudidayakan lobster
Telong Elong (AGRINA-ONLINE.COM). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung Lombok menjadi pusat budidaya lobster nasional. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menilai, masyarakat setempat sudah cukup mengerti dengan cara membudidayakan lobster.
“Dari mulai penanganan benih bening berupa kegiatan pendederan hingga bisa dipanen ukuran konsumsi dan menjadikan nilai ekonominya lebih tinggi daripada hanya menjual benih. Kami lihat faktor alamnya pun mendukung untuk proses budidaya,” ujarnya saat mengunjungi tempat budidaya lobster di Telong Elong, NTB, Senin (12/4).
Menurutnya, selain perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, infrastruktur tambahan yang penting juga perlu dibangun agar proses budidaya ini bisa benar berhasil hingga siap diserap pasar.
“Meraka paham bagaimana mengelola keramba jaring apung, namun ketika sudah dihadapkan dengan pengembangan riset, akses permodalan, akses pasar bahkan untuk ekspor tentu perlu juga pendampingan yang cukup serius,” kata Yugi.
Ia berharap, Pemerintah bisa mengupayakan pemberian subsidi berupa pakan dari perusahaan agar harganya bisa lebih kompetitif. Selain itu juga diharapakan survival rate lobster semakin baik ke depannya.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2020 produksi lobster di Lombok Timur mencapai 82.568 kg. Sedangkan jumlah pembudidaya mencapai 1.809 yang terbagi dalam 147 kelompok pembudidaya.
“Penghasilan pembudidaya cukup menjanjikan, bahkan ada yang bisa memperoleh 250 juta dalam sekali panen. Saya cukup optimis pengembangan budidaya lobster kita akan semakin baik dan akan lebih baik dari Vietnam yang sudah cukup sukses dalam budidaya lobster,” pungkasnya.
Try Surya A