Foto: Dok. Pribadi
Stephan Kitzbichle, salah satu tujuan kerjasama dalam SASCI adalah mengangkat taraf hidup petani karet yang selama ini tertekan oleh harga rendah
Pemerintah Indonesia dan Jerman bekerja sama di sektor kehutanan dan pertanian dalam hal sustainable agricultural supply chains (SASCI) sejak 2017. Lembaga kerja sama internasional Jerman, GIZ, menggandeng Continental AG, perusahaan multinasional suku cadang kendaraan, termasuk ban.
GIZ dan Continental AG merancang cara budidaya tanaman karet yang baik dan benar agar menghasilkan karet berkualitas sebagai bahan baku industri. Menurut Stephan Kitzbichler, Advisor GIZ, salah satu tujuan kerjasama dalam SASCI adalah mengangkat taraf hidup petani karet yang selama ini tertekan oleh harga rendah. Karet dari Kapuas Hulu dikenal banyak terkontaminasi batu, sampah, dan lain-lain.
“Inisiasi awal di Kabupaten Kapuas Hulu (Kalbar). Diharapkan ini bisa direplikasi ke daerah sentra karet lain sehingga daya tariknya lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet,” ungkapnya.
GIZ bersama Dinas Pertanian setempat membina petani karet untuk berbudidaya lebih baik. “Kesan buruk Kapuas Hulu sudah turun dari praktik tersebut. Harga karet diperbaiki 10%-15% di atas harga tengkulak karena kualitas karet murninya yang dianginkan selama dua minggu lebih baik. Sehingga perusahaan dapat menerima karet bagus. Sama-sama menguntungkan,” kata alumnus Departemen Geografi, Universitas Innsbruck, Austria, itu.
Sabrina Yuniawati