Foto: Dok. DLG
Kolase kegiatan EuroTier digital. Total 128 negara turut berpartisipasi
Sebanyak 41 ribu peserta dan 1.200 eksibitor memeriahkan pameran peternakan terbesar secara virtual selama empat hari.
Pandemi Covid-19 praktis membuat semua tatanan kehidupan berubah. Acara pameran yang biasanya dihelat secara besar-besaran dan berlangsung beberapa hari, kini mau tidak mau digelar secara virtual atau bahkan mengalami penundaan.
Salah satu pameran dagang (trade show) peternakan internasional terbesar, EuroTier, secara perdana dilangsungkan secara digital pada 9-12 Februari 2021.
Pandemi Covid-19 praktis membuat semua tatanan kehidupan berubah. Acara pameran yang biasanya dihelat secara besar-besaran dan berlangsung beberapa hari, kini mau tidak mau digelar secara virtual atau bahkan mengalami penundaan.
Salah satu pameran dagang (trade show) peternakan internasional terbesar, EuroTier, secara perdana dilangsungkan secara digital pada 9-12 Februari 2021.
Semula, acara dua tahunan yang diselenggarakan oleh DLG (Deutsche Landwirtschafts-Gesellschaft) atau Masyarakat Pertanian Jerman tersebut, bakal digelar di Hannover, Jerman pada November 2020.
Data yang dirangkum DLG, terdapat lebih dari 41 ribu peserta yang terhubung ke digital EnergyDecentral, platform baru DLG, selama empat hari. Dari angka tersebut, 45% peserta berasal dari luar Jerman.
Pentingnya Kesrawan
Pameran secara resmi dibuka oleh Menteri Pangan dan Pertanian Federal Jerman, Julia Klöckner. Dalam sambutannya, ia mengatakan, semua industri mengalami perubahan ekstrem, namun kehadiran teknologi bisa membantu. Terkait dunia peternakan, ia menekankan, sangat perlu diperhatikan soal kesejahteraan hewan.
Hubertus Paetow, Presiden DLG menimpali, peternakan di Jerman dan Eropa akan terus terlihat berbeda pada masa depan ketimbang di banyak wilayah lain di dunia. Hal ini lantaran adanya tuntutan yang lebih tinggi terhadap aspek kesejahteraan dan keberlanjutan hewan akan memerlukan konsep teknis yang berbeda.
Paetow menyimpulkan, untuk mempertahankan peternakan yang berkelanjutan di Jerman, termasuk mempertahankan perspektif ekonomi dalam persaingan global, membutuhkan rantai nilai yang berfungsi dan harus didukung dengan instrumen politik. “Selain tantangan bagi produsen atau petani peternak, ini juga menjadi peluang untuk memahami tren dan budidaya secara efisien,” ulasnya.
Melampaui Ekspektasi
Reinhard Grandke, CEO DLG sekaligus Ketua Pelaksana EuroTier menilai, media baru ini berhasil diposisikan sebagai jaringan bisnis digital dan forum pertukaran informasi untuk pertanian dan peternakan nasional dan internasional. Hal ini bisa dilihat dari partisipasi saat acara berlangsung dan animo yang kuat pada program teknis.
Selama empat hari dengan 1.200 peserta pameran dan 300 acara profesional (seminar teknis) mampu menarik 41 ribu pengunjung, 250 ribu interaksi, dan 780 ribu halaman tayang. Tercatat juga 83 ribu kali tayangan acara profesional. “Total 128 negara yang berpartisipasi. Niat investasi peserta juga sangat tinggi, sekitar 2,8 miliar euro, melampaui harapan kami,” papar Grandke.
Selama pameran, program teknis menyoroti persusuan (sapi perah), unggas, babi, energi dan pengendalian emisi, serta investasi langsung di peternakan. Selain itu juga dilakukan pemberian penghargaan inovasi EuroTier dan EnergyDigital.
Data yang dirangkum DLG, terdapat lebih dari 41 ribu peserta yang terhubung ke digital EnergyDecentral, platform baru DLG, selama empat hari. Dari angka tersebut, 45% peserta berasal dari luar Jerman.
Pentingnya Kesrawan
Pameran secara resmi dibuka oleh Menteri Pangan dan Pertanian Federal Jerman, Julia Klöckner. Dalam sambutannya, ia mengatakan, semua industri mengalami perubahan ekstrem, namun kehadiran teknologi bisa membantu. Terkait dunia peternakan, ia menekankan, sangat perlu diperhatikan soal kesejahteraan hewan.
Hubertus Paetow, Presiden DLG menimpali, peternakan di Jerman dan Eropa akan terus terlihat berbeda pada masa depan ketimbang di banyak wilayah lain di dunia. Hal ini lantaran adanya tuntutan yang lebih tinggi terhadap aspek kesejahteraan dan keberlanjutan hewan akan memerlukan konsep teknis yang berbeda.
Paetow menyimpulkan, untuk mempertahankan peternakan yang berkelanjutan di Jerman, termasuk mempertahankan perspektif ekonomi dalam persaingan global, membutuhkan rantai nilai yang berfungsi dan harus didukung dengan instrumen politik. “Selain tantangan bagi produsen atau petani peternak, ini juga menjadi peluang untuk memahami tren dan budidaya secara efisien,” ulasnya.
Melampaui Ekspektasi
Reinhard Grandke, CEO DLG sekaligus Ketua Pelaksana EuroTier menilai, media baru ini berhasil diposisikan sebagai jaringan bisnis digital dan forum pertukaran informasi untuk pertanian dan peternakan nasional dan internasional. Hal ini bisa dilihat dari partisipasi saat acara berlangsung dan animo yang kuat pada program teknis.
Selama empat hari dengan 1.200 peserta pameran dan 300 acara profesional (seminar teknis) mampu menarik 41 ribu pengunjung, 250 ribu interaksi, dan 780 ribu halaman tayang. Tercatat juga 83 ribu kali tayangan acara profesional. “Total 128 negara yang berpartisipasi. Niat investasi peserta juga sangat tinggi, sekitar 2,8 miliar euro, melampaui harapan kami,” papar Grandke.
Selama pameran, program teknis menyoroti persusuan (sapi perah), unggas, babi, energi dan pengendalian emisi, serta investasi langsung di peternakan. Selain itu juga dilakukan pemberian penghargaan inovasi EuroTier dan EnergyDigital.
Grandke mengatakan, format digital ini nantinya akan melengkapi pameran langsung (pertemuan fisik) mendatang. EuroTier dan EnergyDecentral berikutnya akan berlangsung dari 15 - 18 November 2022, di Hanover Exhibition Grounds, Jerman.
Try Surya Anditya
Try Surya Anditya