Foto: Istimewa/PAI
Kukuh Roxa: Penurunan dosis penggunaan herbisida bisa hingga 50%.
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Pandawa Agri Indonesia baru-bari ini merilis produk terbaru Weed Solut-ion (WS), untuk mereduksi aplikasi pestisida. Kukuh Roxa, CEO dan Co-Founder Pandawa Agri Indonesia berujar, cara kerja WS sebagai pembawa (carrier) untuk mengikat bahan aktif herbisida dan membantu mencapai lokasi target meskipun dosisnya dikurangi hingga 50% dari dosis awal.
WS membantu pengaplikasian herbisida dapat bekerja secara maksimal. Sehingga, lanjut Kukuh, bahan aktif herbisida tidak banyak terbuang ke bagian-bagian lain yang bukan merupakan tujuan utamanya. “Weed Solut-ion bukan merupakan herbisida. Sehingga tidak dapat digunakan secara tunggal atau tanpa dicampurkan dengan herbisida,” jelasnya.
Sementara itu, Prabawati Hyunita Putri, Research and Development Product, Pandawa Agri Indonesia menambahkan, Pandawa Agri Indonesia secara konsisten terus mendorong sustainability dan memastikan produknya sudah mengikuti aturan dan standarisasi internasional.
“Kemampuan WS dapat menurunkan dosis penggunaan herbisida hingga 50%, Weed Solut-ion telah sesuai dengan ketentuan MSPO, ISPO, RSPO dan FSC untuk menurunkan dosis penggunaan herbisida dan aspek lingkungan,” tandasnya.
Saat ini pengembangan produk Weed Solut-ion Pandawa Agri Indonesia di sektor retail berfokus di area Sumatera Selatan dan sekitarnya, dimana berdasarkan data yang dimiliki oleh tim Pandawa Agri Indonesia, produk ini sudah digunakan lebih dari 1.000 petani yang tergabung dalam 43 kelompok tani.
Selain itu PT. Pandawa Agri Indonesia sudah memasok produk inovasi reduktan ini ke lebih dari 20 perusahaan yang bergerak di industri perkebunan, baik itu kelapa sawit, karet, tebu, hingga hutan tanaman industri dengan luasan lebih dari 1 juta hektar.
Weed Solut-ion terdiri dari bahan bahan lokal yang berupa 70% bahan organik dan 30% bahan sintetik kimia yang relatif tidak beracun dan berbahaya. Di samping itu, harga eceran tertinggi (HET) Weed Solut-ion dapat berada di bawah HET pestisida di pasaran. Sementara kebanyakan produk ramah lingkungan lain cenderung memiliki tambahan biaya.
“Penggunaan WS sebagai campuran diklaim dapat menghemat biaya perawatan pertanian atau perkebunan dari 10% hingga 40%,” tutupnya.
Try Surya A