Sabtu, 2 Januari 2021

Rahayu Dwi Mampuni, Sabun Dari Minyak Jelantah

Rahayu Dwi Mampuni, Sabun Dari Minyak Jelantah

Foto: Dok. Pribadi
Minyak jelantah bisa diproses menjadi sabun

Wanita kelahiran Jakarta ini mulai bekerja di Sekretariat Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) pada 2016.
 
Selama pandemi Covid-19 banyak kegiatan organisasinya tersendat. Namun, sarjana ilmu komputer Universitas Gunadarma ini bisa tetap menjalankan pekerjaannya di rumah.
 
Menurut Dwi, sapaannya, waktu bekerja di rumah lebih panjang dibandingkan di kantor. Supaya tidak penat, ia menjalankan kebiasaan baru, yaitu membuat sabun dari minyak jelantah.
 
“Ini merupakan dorongan untuk menghindari kerusakan lingkungan dan tidak baik juga untuk kesehatan jika minyak digunakan berkali-kali. Berdasarkan dari informasi tersebut, saya ikut kelas sabun minyak jelantah,” ungkap Dwi, sapaannya. 
 
Wanita yang hobi memasak ini menjelaskan, minyak habis pakai sekali untuk menggoreng kerupuk, pisang, atau tempe bisa diproses menjadi sabun.
 
Sedangkan minyak yang sudah berwarna hitam butuh proses panjang. Minyak bekas itu dicampur soda api dan air. Ketiga bahan tersebut diaduk hingga mengeras, lalu dituangkan ke cetakan,tunggu selama 4 minggu.
 
Setelah itu sabun dapat dipotong. “Sewaktu pencampuran komponen, bisa ditambahkan pewarna sesuai keinginan. Karena bahan dasarnya minyak jelantah, yahanya untuk sabun cuci saja. Produknya aman saya pakai sendiri,” pungkas pemilik akun IG @uwilicious_soup ini.  
 
 
 
Sabrina Yuniawati

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain