Senin, 2 Nopember 2020

Yudith Sriwulandari, Nangis Gegara Sorgum

Bicara tentang sorgum, wanita asli Bandung ini begitu bersemangat mengulas manfaat tanaman serbaguna tersebut sebagai bahan pangan sehat dan pakan ternak.
 
Pengusaha tepung premix untuk cake dan martabak ini mengenal sorgum ketika mencari tepung yang tidak mengandung gluten (gluten free).
 
“Waktu itu saya lagi cari tepung yang gluten free untuk hotel. Terus perhatian saya bergeser. Saya nangis melihat petani di Majalengka sudah panen 4,5 ton cuma dionggokin begitu saja sampai kena kutu. Itu tidak bisa terjual karena mereka tidak tahu ke mana mesti menjual,” ungkapnya di Kebun Percobaan Citayam, Kota Depok (15/10).
 
Padahal, “Dengan kandungan kalsium dan protein yang tinggi, sorgum sangat baik untuk kesehatan.  Indeks glikemiknya rendah, jadi solusi bagi yang menderita diabetes. Bagi penderita osteoporosis, konsumsi secara kontinu bisa sebagai pereda sakit,” imbuh wanita kelahiran 6 Maret 1973 ini.
 
Keprihatinan itu mendorong Yudith bersama-sama para penggiat sorgum mendirikan Koperasi Sorgum Nusantara Jaya. “Koperasi menyerap biji sorgum dari petani dengan harga Rp4.000/kg. Petani juga bisa menghubungi Dinas Peternakan setempat sebelum tanam untuk mendapat info pasar tanamannya sebagai pakan ternak,” pungkas ibu dua putri tersebut.
 
 
 
 
Peni Sari Palupi, Selo Sumarsono

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain