Jumat, 2 Oktober 2020

Upaya Mengembangkan Pasar Baru Sawit

Upaya Mengembangkan Pasar Baru Sawit

Foto: Pinterest.com
Minyak sawit harus terus berdaya saing

“Kita merupakan produsen, eksportir, dan konsumen utama sawit. Sawit ini penting buat perekonomian, pengembangan wilayah, dan devisa Indonesia sehingga pemerintah dan dunia usaha perlu mengelola keseimbangan suplai dan demand dalam negeri untuk menjaga kepentingan perdagangan sawit internasional,” ungkap Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, M.Ec., Menteri Pertanian periode 2000 – 2004, saat diwawancara AGRINA.
 

Bagaimana peranan sawit di dalam negeri?
 
Pemerintah sudah memutuskan untuk moratorium pembukaan perkebunan sawit baru. Sekalipun demikian, produksi kita tetap akan meningkat karena adanya peningkatan produktivitas dan perubahan struktur umur sawit. Kalau produksi nasional kita terus meningkat tapi demand dalam dan luar negeri tidak meningkat, maka dalam jangka pendek dan menengah kemungkinan besar harga sawit akan turun. Dan ini akan berdampak besar terhadap perekonomian, pengembangan wilayah, dan devisa kita.
 
Namun kita lebih beruntung dibandingkan negara-negara produsen yang lain karena potensi konsumsi dalam negeri kita juga sangat besar dan masih bisa dikembangkan. Sekalipun demikian perlu diingat, pertumbuhan suplai kita lebih besar dibandingkan pertumbuhan demand dalam negeri. Jadi, kita harus selalu mengusahakan pertumbuhan ekspor yang besar sehingga tidak terjadi penurunan harga.
 

Apa pasar dalam negeri yang masih bisa dikembangkan?
 
Tiga besar kelompok konsumsi minyak sawit dalam negeri adalah makanan terbesar, oleokimia relatif masih kecil, dan energi cukup besar. Potensi pasar ini harus bisa dikelola sedemikian rupa agar harga cukup menguntungkan bagi produsen. Jelas konsumsi per kapita untuk makanan tidak bisa ditingkatkan secara drastis pertumbuhannya. Oleokimia yang merupakan hilirisasi CPO berpotensi sangat besar, apalagi industri oleokimia kita masih tertinggal dibandingkan negara lain.
 
Penggunaan untuk energi atau biodiesel adalah driver utama bagi pengembangan konsumsi dalam negeri dan pengurangan ekspor. Kebijakan yang sangat bagus dari pemerintah untuk penggunaan biodiesel dapat meningkatkan dan menstabilkan harga minyak sawit dunia.
 
Tanpa penggunaan biodiesel B10, B20, dan B30, maka harga sawit dunia akan kolaps. Namun kebijakan biodiesel ini sangat tergantung pada harga minyak bumi dan harga sumber energi lain. Karena itu, game-nya di sini lebih komplek dan challenging dibandingkan pengembangan untuk makanan dan oleokimia.
 

Apa hal penting yang perlu diperhatikan?
 
Dalam dekade terakhir ini pasar ekspor sawit kita sudah berpindah dari Eropa dan AS ke Asia, yakni China dan India. Namun karena harga sawit lebih kompetitif dibandingkan minyak nabati lain seperti kedelai, bunga matahari, dan rapeseed, maka banyak negara lain bisa menjadi pasar potensial yang perlu dibina seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.
 
Hal penting yang perlu diperhatikan; Pertama, daya saing. Kita harus terus menerus menghasilkan minyak sawit dengan harga bersaing tapi kualitasnya lebih baik daripada negara pesaing sawit dan minyak nabati lainnya. Daya saing sawit kita masih bisa ditingkatkan apabila produktivitas bisa ditingkatkan terutama produktivitas sawit rakyat.



Untuk naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 316 terbit Oktober 2020 atau dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain