Foto: DLG
Antrean pengunjung sejak hari pertama Agritechnica 2019 dibuka
Mengusung tema Global Farming – Local Responsibility, Agritechnica 2019 sukses mendatangkan 450 ribu lebih pengunjung dari berbagai negara.
Sebutan pameran alat dan mesin (alsintan) terbesar di dunia pantas disematkan kepada Agritechnica 2019. Bagaimana tidak, pameran dua tahunan yang digelar pada 10-16 November 2019 di Hannoveer, Jerman ini diikuti 2.820 eksibitor dari 53 negara. Porsi peserta dari luar Jerman bahkan meningkat 62%.
Berlangsung di lahan seluas 40 ha, Agritechnica 2019 menyuguhkan inovasi, konsep, dan visi teknologi di dunia pertanian saat ini dan untuk masa depan. Menurut estimasi, total pengunjung mencapai 450 ribu orang, dengan lebih dari 130 ribu orang di antaranya dari 152 negara.
Mengusung tema “Global Farming – Local Responsibility” atau ‘Pertanian Global – Tanggung Jawab Lokal”, Agritechnica 2019 menonjolkan pertanian pintar (smart farming) demi mendukung berkelanjutan dunia pertanian.
Acara yang digagas oleh Deutsche Landwirtschafts-Gesellschaft – DLG (Masyarakat Pertanian Jerman) ini menggaet berbagai perusahaan besar ternama. Mereka pun saling berlomba menampilkan inovasi terbaru yang dimiliki. Mulai dari irigasi, pemupukan, hingga traktor dengan teknologi mutakhir.
Di sela-sela berlangsungnya pameran, CEO of DLG e.V., Reinhard Grandke mengungkapkan, petani di seluruh dunia memerlukan pengetahuan dan teknologi yang sesuai untuk kondisi lokal yang mereka hadapi.
Tujuannya, tentu saja untuk mencapai keberlanjutan. Secara khusus, imbuhnya, Agritechnica 2019 memamerkan inovasi terbaru di bidang teknologi tanah, pemupukan yang efisien, perlindungan tanaman yang tepat, serta irigasi yang inovatif.
“Dengan demikian, kemajuan digital membantu perbaikan pertanian untuk lebih presisi sehingga produktivitas lebih optimal,” bahas Reinhard.
Bertani dengan Teknologi Terkini
Local responsibility menjadi kunci kelangsungan pertanian pada masa yang akan datang. Untuk itu, petani perlu menjaga sumber daya alam yang tersedia, serta berproduksi secara efektif dan efisien.
Keberlanjutan itu semua dapat memanfaatkan input seperti mekanisasi dan peralatan yang mumpuni, sistem dan teknologi digital yang memaksimalkan pertanaman lokal.
Traktor-traktor besar dengan kemudi yang lebih mudah bermunculan di Agritechnica 2019. Dengan bantuan digital, sistem kendali menjadi lebih mudah dan lebih aman. Berbagai produsen traktor kenamaan turut menghadirkan sistem baru yang bisa mengurangi guncangan sehingga berkendara bisa lebih nyaman.
Salah satu perusahaan yang memamerkan inovasinya adalah Yanmar. Perusahaan mekanisasi asal Osaka, Jepang ini meluncurkan traktor dengan jaminan harga terjangkau namun dapat diandalkan.
Dengan bentuknya yang kompak, traktor seri YM ini dapat beroperasi di kisaran 47-60 HP. Model YM347 dan YM359 menjanjikan banyak fitur yang didapat dari masukan para pelanggan.
Kelanjutan tentang tulisan ini baca di Majalah AGRINA versi Cetak volume 15 Edisi No. 306 yang terbit Desember 2019. Atau, klik : https://ebooks.gramedia.com/id/majalah/agrina, https://higoapps.com/browse?search=agrina, https://www.mahoni.com, dan https://www.magzter.com/ID/PT.-Permata-Wacana-Lestari/Agrina/Business/