Foto: Windi Listianingsih
Rumah kaca di Serendipity & Happiness Farm dikelola secara otomatis
“Kendala sumber daya manusia bisa diatasi dengan teknologi pintar.”
Taiwan terkenal akan teknologi pertanian yang mumpuni dan mengikuti perkembangan zaman. Kecanggihan teknologi tersebut tampil dalam perhelatan tahunan Taiwan Smart Agriweek 2019 di Kaohsiung, Taiwan.
AGRINA berkesempatan mengunjungi pameran yang digelar pada 26-28 September 2019 itu. Simak teknologi yang dihadirkan dan antusiasme para pengunjung mencari solusi untuk pertanian masa depan.
Empat Area Utama
Menurut Paco Chang, President of MY Exhibition Co.Ltd, Taiwan Smart Agriweek sukses menarik 156 peserta pameran dari dalam dan luar negeri yang mengisi 200 stan pameran.
Para peserta pameran ini berasal dari 11 negara, yaitu Jepang, China, Italia, Singapura, Kanada, Belgia, Indonesia, Papua Nugini, St. Lucia, Republik Kepulauan Marshall, dan Republik Nauru.
“Sebelum pameran, kami sukses memediasi lebih dari 300 pertemuan bisnis domestik dan internasional melalui sistem registrasi online. Saat ini para peserta dalam proses negosiasi dengan lebih dari 2.000 pembeli terdaftar dari dalam dan luar negeri,” ulasnya pada acara Agriweek 2019, Kamis (26/9).
Selama tiga hari, pameran yang mengusung pertanian pintar ini menarik lebih dari 9.000 pengunjung dari berbagai negara dengan perkiraan peluang bisnis bernilai hingga US$15 juta.
Pameran terdiri dari empat area tema utama. Pertama, area teknologi pertanian yang memfokuskan pada peralatan rumah kaca ‘pintar’ (smart greenhouse) dan sistem irigasi otomatis.
Teknologi ini membantu petani menuju pertanian olahan, menghemat biaya, dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Ada juga sistem kelola lingkungan menggunakan pestisida nabati, pemupukan, dan teknik pertanian inovatif yang memanfaatkan pesawat nirawak (drone).
Kedua, area buah dan sayuran menyajikan buah-buahan ekspor istimewa Taiwan dan produk samping pertanian alami tanpa bahan tambahan. Di area ini, terdapat berbagai macam produk segar serta olahan buah dan sayuran, seperti minuman dan teh berbahan baku jamur.
Ketiga, area florikultura memamerkan produk bunga ekspor didampingi kegiatan merangkai bunga. Keempat, area logistik rantai dingin menghadirkan teknologi logistik rantai dingin terdepan.
Ada pula area khusus petani muda yang menampilkan 100 petani muda beken untuk menunjukkan produk-produk pertanian generasi muda Taiwan.
Yu Chang Liu dan Li Huan Wang adalah petani muda yang turut memamerkan produknya dalam gelaran Agriweek 2019. Mereka dibina oleh asosiasi petani muda di bawah koordinasi Departemen Pertanian Taiwan.
Seminar dan Kunjungan Lapang
Pameran juga dilengkapi seminar yang diisi pembicara ahli di bidangnya dari lokal dan internasional, seperti Prof. Jentaie Shiea dari Sun Yat-sen University yang ahli dalam bidang teknologi deteksi spektrometri massa sekitar (Ambient Mass Spectrometry-MAS) pangan dan Prof. Harpaz dari Organisasi Riset Pertanian di Israel.
Institut Penelitian Ekonomi Taiwan juga menggelar Forum Sains dan Teknologi Pertanian Internasional serta Konferensi Perwakilan Pertanian Pusat dan Daerah. “Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dikuit sehingga pengunjung pameran bisa belajar lebih banyak tentang inti pertanian istimewa di Taiwan,” tandas Paco.
Irene Liu, General Manager MY Exhibition menambahkan, pameran tahun ini dikunjungi oleh lebih dari 100 delegasi Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Banyaknya peserta yang berkunjung daripada tahun lalu menandakan pasar siap untuk menerima pertanian pintar.
“Fokus kami ke solusi pertanian pintar, sesuai tren saat ini. Kendala sumber daya manusia bisa diatasi dengan teknologi pintar. Kami menawarkan solusi smart jadi bukan hanya tampilan mesin,” ungkapnya.
Pada hari ketiga Agriweek, sekitar 50-an delegasi Thailand dan Vietnam berkunjung ke dua kebun pertanian yang menggunakan teknologi smart greenhouse. Kebun pertama, Sunny Rich Agric Biotech, terletak di Kota Zhutian, Pingtung menerapkan teknologi rumah kaca yang dihubungkan dengan panel surya.
Rumah kaca ini memanfaatkan energi matahari untuk operasional kebun. Di dalam rumah kaca ditanami buah dan sayur organik, seperti paria dan stroberi.
Serendipity & Happiness Farm, kebun kedua, berlokasi di Kota Yanpu, Pingtung.
Kebun aneka sayuran ini memanfaatkan teknologi rumah kaca yang tahan serangan angin topan yang kerap melanda wilayah Asia, khususnya Taiwan.
Smart greenhouse ini juga dioperasikan secara otomatis sehingga memudahkan petani mengelola suhu dan kelembapan udara sesuai yang diinginkan.
Windi Listianingsih
Editor: Peni Sari Palupi