Foto: Istimewa
Cargill gandeng generasi muda
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Asia diperkirakan menjadi rumah bagi 4,9 miliar orang pada tahun 2030. The Economist Intelligence Unit (EIU) memprediksi kebutuhan pangan dua belas tahun mendatang akan meningkat dua kali lipat. Dari penelitian berjudul “From Farm to Fork”, ada enam megatren yang mempengaruhi kelangsungan rantai pasokan pangan, yaitu, urbanisasi, demografi populasi, kelangkaan sumber daya pangan, integrasi rantai pasokan, ritel moderen, dan stok pangan.
Menurut Arief Susanto, Corporate Affairs Director Cargill Indonesia, seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, harus berperan untuk menemukan solusi tantangan rantai pasokan pangan. “Semua pihak harus bekerjasama. Pemerintah fokus membangung infrastruktur, itu sangat bagus karena memperpendek jalur logistik,” jelasnya pada acara diskusi dan buka puasa bersama Cargill Indonesia di Jakarta (9/5).
Salah satu cara untuk menjawab tantangan rantai pasok pangan, adalah dengan menggandeng generasi muda. “Kami berharap kerjasama antara pemerintah, swasta, akademisi, dengan startup yang dikelola anak muda bisa jadi satu cara menjawab tantangan yang dihadapi,” terang Arief. Pada acara diskusi, nampak dua pemilik startup dengan wajah-wajah muda, yaitu pemilik AgriSocio, dan Tanihub.
Galuh Ilmia Cahyaningtyas
Editor: Pandu Meilaka