“Petani harus sukses. Jika mereka tidak menghasilkan uang, kami juga tidak.”
Kecintaannya pada bidang nutrisi membuat pria dari negara kiblatnya fesyen dunia itu begitu bersemangat mempelajari setiap pengetahuan berkaitan dengan nutrisi. Menurut Alain Symoens, ahli nutrisi adalah pekerjaan yang mulia. “Setiap bereksperimen dengan spesies baru, saya bisa belajar sesuatu yang baru dari situ,” ujarnya.
Bahkan saat kuliah, pria yang disapa Alain ini ingin segera bekerja di perusahaan nutrisi. “Nutrisi untuk hewan adalah awal dari nutrisi untuk manusia. Jika Anda memberi pakan hewan yang baik, maka Anda akan menyuplai makanan berkualitas baik untuk manusia,” imbuhnya pada Kamis pagi yang cerah itu.
Neovia by InVivo
Siapa yang tidak mengenal InVivo, perusahaan terkemuka di dunia berbasis pertanian asal Perancis? Di sinilah Alain melabuhkan keahliannya. “Saya ahli nutrisi dan saya menikmati pekerjaan ini,” ucap Country Manager InVivo Indonesia yang mengaku pekerjaan sebagai ahli nutrisi adalah hasratnya sejak kecil.
Pria yang bergabung dengan InVivo sejak 1998 ini menjelaskan, nama InVivo berasal dari bahasa latin, in dan vivo yang berarti dalam kehidupan. Awalnya InVivo memiliki tiga cabang usaha bisnis yang mendukung kebutuhan petani: yaitu InVivo Agro untuk menyediakan benih, pupuk, solusi di bidang pertanian, dan perdagangan biji-bijian, InVivo NSA (Nutrition Sante Animale, nutrisi kesehatan hewan) yang menyediakan berbagai nutrisi untuk ternak dan satwa kesayangan, dan InVivo General Public melayani kebutuhan aktivitas di luar ruang, seperti benih, pupuk, dan alat-alat untuk berkebun.
Sekitar pertengahan tahun lalu InVivo mulai terjun dalam bisnis minuman anggur menandai hadirnya cabang keempat yang disebut InVivo Wine. Ruang lingkup kerjanya menyediakan barang konsumsi berupa minuman anggur (wine). Alain menerangkan, ada perbedaan kesan pada cabang Wine dengan cabang lainnya meski sama-sama bergerak di bidang pertanian. “Anda tidak bisa membawa kesan yang sama untuk dua bisnis yang berbeda. Wine adalah barang konsumsi. Jadi bukan hal yang baik menjual anggur dengan merek InVivo karena setiap orang tahu bahwa InVivo adalah pertanian, bukan barang konsumsi,” ungkapnya kepada AGRINA.
Karena itu InVivo berpikir mengubah nama setiap cabang yang dimulai dari InVivo NSA menjadi Neovia. “Kami mengubah seluruh nama cabang. Tapi InVivo adalah puncaknya. Ini akan menjadi Neovia by Invivo,” jelas pria yang menetap di Indonesia sejak 2014 ini. Di setiap negara, sebutan Neovia diikuti nama negara tempatnya berada, misalnya Neovia Indonesia, Neovia Vietnam, atau Neovia Brasil. Dan di Nusantara, Neovia tenar dengan pakan unggas bermerek Evialis dan pakan ikan berlabel Ocialis.
Kelanjutan tentang tulisan ini baca di Majalah AGRINA versi Cetak volume 12 Edisi No. 268 yang terbit pada Oktober 2016. Atau klik di www.scanie.com/featured/agrina.html, https://www.wayang.co.id/index.php/majalah/agrina