Serangan busuk daun dapat menyebabkan petani bawang merah kehilangan hasil 5%—25%. Bahkan pada serangan berat, tanaman mati total.
Penyakit busuk daun pada bawang merah, petani sering menyebutnya penyakit lodoh atau nglulub, merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dengan sangat cepat. Belakangan ini serangan penyakit cenderung meningkat bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Serangan telah banyak dijumpai di sentra-sentra produksi antara lain Brebes, Cirebon, Nganjuk, dan Probolinggo.
Penyakit yang disebabkan cendawan Peronospora destructor ini mengganas terutama pada musim hujan. Gejala awal berupa bercak hijau pucat di dekat ujung daun lalu meluas dengan sangat cepat bila intensitas hujan tinggi. Daun segera menguning, layu, lantas mengering. Penanganan segera sangat diperlukan untuk menghindari meluasnya serangan. Karena itu kehadiran penyakit ini perlu diwaspadai pada pertanaman musim penghujan.
Perlu Perlindungan Kuat
Setelah melalui beberapa kali uji lapang pada tanaman bawang, Bayer meluncurkan TRIVIA fungisida terbaru untuk mengendalikan penyakit busuk daun atau nglulub pada tanaman bawang. “TRIVIA menunjukkan daya kerja yang efektif dan kuat terhadap cendawan Peronospora destructor baik dalam mencegah terjadinya serangan maupun mengatasi setelah adanya serangan. Fungisida ini sebelumnya telah diluncurkan dan terbukti unggul dalam mengendalikan penyakit busuk daun pada tanaman kentang,” ungkap Ratna Indah Cahyaningsih, Crop Manager Bayer CropScience.
Petani bawang menyambut antusias peluncuran TRIVIA yang dilaksanakan di sentra produksi bawang merah Brebes dan Cirebon (29/09), Nganjuk (3/11) dan Probolinggo (4/11) karena penyakit ini tergolong sulit untuk dikendalikan. TRIVIA bekerja secara protektif, kuratif, dan antisporulasi atau menghambat pembentukan spora cendawan sehingga dapat menghentikan serangan busuk daun dan mencegah penyebarannya.
Pengalaman petani yang telah menggunakan TRIVIA menunjukkan, dengan konsentrasi TRIVIA 2 gr/l air ditambah Antracol 2 gr/l mampu menghentikan serangan busuk daun. Demikian pula yang dirasakan Warid, petani bawang merah di Kec. Kersana, Brebes. Tanamannya saat berumur 26 hari sudah terserang Peronospora dan setelah diaplikasi dengan TRIVIA 2 gr/l dan Antracol 2 gr/l, serangan busuk daun terhenti dan tanaman tumbuh kembali dengan baik. “Untuk upaya pencegahan terjadinya serangan, maka TRIVIA dianjurkan untuk diaplikasikan mulai umur 15 hari,” jelas Ratna.
TRIVIA pun efektif mengatasi penyakit busuk daun dan buah pada cabai yang disebabkan cendawan Phytophthora capsici. Cendawan ini selain menyerang daun, buah dan batang juga bisa menimbulkan kematian tanaman. Gejalanya, daun busuk menggantung, batang berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Gejala pada buah berupa bercak basah seperti tersiram air panas dan akhirnya rontok. Beberapa petani cabai telah menggunakan produk TRIVIA untuk mengatasi busuk daun tersebut. Seperti diungkapkan Sukarono dan Yuliono, petani cabai di Bulu, Temanggung, “TRIVIA selain dapat mencegah tanaman dari serangan busuk daun, batang, dan buah juga memperbaiki pertumbuhan tanaman.”
Untung Jaya