Selasa, 25 Nopember 2008

Gizi Asal Ternak Untuk Anak Indonesia

Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional Ke-44, 12 November 2008, JAPFA menggelar kampanye gizi dan hidup sehat di Indramayu.

Seperti apa Indonesia di masa mendatang? Jawabnya ada di tangan generasi penerus. Untuk bersaing pada era mendatang, di samping faktor mental dan spiritual dibutuhkan generasi yang sehat dan cerdas. Salah satu komponen pembentuk kecerdasan dan kesehatan anak adalah kecukupan asupan gizi dari makanan yang harus dipenuhi dalam perkembangan anak.

Kampanye Gizi dan Training 5S

JAPFA, Suri Tani Pemuka (STP), dan  PLN Wilayah Jabar–Banten menggelar kampanye gizi bertema ”Anak Indonesia Peduli Gizi dan Energi” di kota yang ke-12, yaitu Indramayu, Jabar. Bertempat di SDN Pabean Ilir II, Kec. Pasekan, Indramayu, berkumpul 700 siswa dan 40 guru dari tiga SD, yakni SDN Pagirikan III, SDN Pabean Ilir III, dan tentunya SDN Pabean Ilir II.

Kegiatan tersebut berupa pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan kesehatan dan pembagian paket tambahan gizi, yang juga dilengkapi Training 5S (Seiri/pilah, Seiton/tata, Seiso/bersihkan, Seiketsu/mantapkan, dan Shitsuke/biasakan) dan juga sosialisasi hemat energi dari PLN.

Kampanye peningkatan gizi anak-anak SD ini dimaksudkan dapat membantu anak-anak tumbuh sehat. Anak-anak ini seharusnya mengonsumsi paduan makanan yang lengkap, yaitu padi-padian, sayuran, protein hewani (telur/daging/ikan), buah-buahan, dan akan sempurna jika dilengkapi minum susu. Terkait hal tersebut, semua murid dan guru  ketiga sekolah memperoleh bantuan paket gizi berupa Japfa 4 Kids (Japfa for Kids) yang terdiri dari satu butir telur, tiga susu bantal Real Good, dan dua bungkus sosis siap makan Sozzis  juga dua buah buku dan pulpen. 

“Murid-murid SD ini juga diberi penyuluhan kesehatan, diperiksa  kesehatannya  secara umum, dibagikan vitamin, dan pemeriksaan gigi,” kata Ham Wibowo Mulyo, Head of Marketing PT Suri Tani Pemuka. Dari pemeriksaan kesehatan, kondisi kesehatan anak-anak dapat terpantau sejak dini. Secara keseluruhan, upaya ini diharapkan bisa membantu meningkatkan gizi murid-murid SDN tersebut dan sekaligus keluarga mereka memahami pentingnya gizi yang cukup bagi anak-anak.

Berlangsung di 12 Kota

Selama Maret–November 2008, kegiatan peningkatan gizi sudah dilakukan  JAPFA di 7 provinsi  dan 12 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Dimulai dari Banda Aceh, Lampung Tengah, Lampung Timur, Subang, Cianjur, Bantul, Sidoarjo, Probolinggo, Tabanan, Maros, Makassar, dan yang ke-12 adalah Indramayu. Kegiatan ini telah menjangkau 35 SD Negeri, dua TK, satu SMP dengan total 7.600 siswa. Dan pembagian paket gizi ini di setiap sekolah tersebut berlangsung selama 6 bulan.

Selain memberikan bantuan peningkatan gizi, JAPFA juga mengadakan pelatihan manajemen sekolah di tempat berlangsungnya kampanye gizi.  Pada 13 November 2008, JAPFA mengadakan pelatihan 5S bagi 40 guru dari ketiga sekolah tersebut. ”Pelatihan ini dimaksudkan agar para guru dapat lebih seksama mengelola kegiatan sekolah sehingga kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan,” jelas R. Artsanti Alif,  Vice President Public Relations PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Dengan pemahaman terhadap aspek-aspek 5 S, penataan dan pengelolaan sekolah akan menjadi lebih tertib, bersih, dan lebih sehat sehingga membantu meningkatkan kualitas belajar.

Kampanye gizi JAPFA ini menyasar dua komponen utama di sekolah, yaitu guru dan siswa. Diharapkan, pengelolaan manajemen sekolah dapat menjadi lebih baik, lingkungan sekolah lebih kondusif, anak-anak lebih sehat, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut akan optimal dan mampu menciptakan generasi terdidik yang lebih baik.

Untung Jaya

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain