Selasa, 19 Agustus 2008

Akuakultur Nanggroe Aceh Bangkit

Akuakultur di Nanggroe Aceh Darussalam kembali muncul di media internasional berkaitan dengan kunjungan PM Australia Kevin Michael Rudd, 14 Juni lalu, untuk meresmikan revitalisasi Balai Budidaya Air Payau di Ujung Batee, Kab. Aceh Besar.

Berita lain juga muncul di Fish Farming International adalah tentang keberhasilan para relawan dari Aquaculture without Frontiers (AwF) bersama penduduk pesisir mengembangkan rumput laut di perairan sebelah barat Aceh. Awal tahun lalu Ratu Sofia dari Spanyol juga berkunjung ke wilayah tersebut untuk meninjau fasilitas pembuatan perahu nelayan serta tambak dan kolam ikan.

Ratu Sofia meresmikan sebuah model panti pembenihan (hatchery) di Ladong yang akan digunakan sebagai pusat pelatihan budidaya perikanan berkelanjutan. Spanyol memberikan bantuan fasilitas, peralatan, benih serta asistensi untuk membangun kembali usaha budidaya perikanan Aceh yang hancur oleh tsunami. Ratu menemui sejumlah stakeholder proyek perikanan yang kebanyakan wanita bertempat tinggal di pesisir Provinsi Aceh.

Latih Petambak

Australia melalui AusAID menyediakan dana US$3,8 juta untuk merevitalisasi Balai Budidaya Air Payau (BBAP) yang akhir Desember 2004 luluh-lantak dihantam tsunami. Proyek yang dikhususkan untuk budidaya udang itu dimulai sejak September 2006 dan akan tuntas pada Juni 2009. Dengan bantuan Australia, di sana dibangun laboratorium untuk uji mutu air dan diagnosis penyakit, serta perumahan untuk karyawan. Juga selesai dibangun dua kolam percobaan, bak penampungan larva, dan dua buah hatchery. Sebelum meresmikan proyek itu, PM Kevin Rudd meninjau benih udang dan ikan dalam bak penampungan di balai penelitian itu.

Bantuan Australia meliputi pula pelatihan untuk penguasaan pengelolaan tambak udang  yang lebih baik, termasuk penguasaan komputer, dan Bahasa Inggris. Sejak dibangun kembali, pusat pengembangan budidaya air payau itu telah melatih sekitar 600 petambak. Diharapkan kader-kader terlatih itu bisa menularkan kepandaiannya ke masyarakat sekitar.

Kelanjutan tentang tulisan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 4 Edisi No. 85 yang terbit pada Rabu, 20 Agustus 2008.

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain