Sampoerna Agro Tbk. mendapatkan laba bersih sebesar 748,8%
Sawit merupakan bisnis besar. Di dalamnya terintegrasi aktivitas mulai dari industri benih, pola penanaman, sistem pemeliharaan tanaman, hingga penjualan produk seperti minyak sawit mentah (crude palm oil-CPO). Tanpa manajemen yang baik di semua lini, mustahil pelaku bisnisnya meraup keuntungan.
Hal tersebut dilakukan PT Sampoerna Agro Tbk., satu dari lima perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Perusahaan ini mengambil langkah taktis, seperti sistem peningkatan produktivitas dengan rehabilitasi tanaman, manajemen plasma, dan pengembangan industri benih, sebagai ladang penghasil laba. Tak heran bila Sampoerna Agro mencatat peningkatan laba bersih sebesar 748,8% pada semester pertama 2008 dibandingkan semester yang sama 2007.
Laba Bersih Meningkat
Bagi Sampoerna Agro, penjualan minyak sawit merupakan penyumbang terbesar, 85,3% dari total penjualan konsolidasi (semua produk) semester pertama 2008. Nilainya mencapai Rp1,3 miliar atau naik 178,2% dibandingkan semester yang sama tahun silam. Menurut Yasin Chandra, Direktur perwakilan wilayah Sumatera Sampoerna Agro pada acara Plantation Visit 27—29 Juli 2008, rata–rata harga jual minyak sawit naik 44,1% dari Rp5.611 per kg semester satu tahun lalu, menjadi Rp8.087 per kg pada semester awal tahun ini.
Lebih lanjutnya mengenai liputan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 4 Edisi No. 84 yang terbit pada Rabu, 6 Agustus 2008.