Rabu, 6 Agustus 2008

Rahasia Nila Lembah Hyder

Selaras dengan nenek moyangnya yang berasal dari Afrika Utara dan Timur Tengah, nila adalah ikan negeri panas. Tidak heran bila nila tilapia sukses dibudidayakan di kawasan terkering dan terpanas di Amerika Serikat.

Di Lembah Hyder, negara bagian Arizona, nila atau tilapia itu dibudidayakan dalam kolam-kolam buatan, dengan air murni alami yang ditarik dari perut bumi. Air gurun dengan salinitas 4 ppm dan suhu rata rata 29,5oC ideal untuk membesarkan ikan nila. Air murni, sirkulasi oksigen, dan sorotan penuh sinar matahari, serta keterpencilan Hyder Valley secara alamiah menjaga keselamatan lingkungan dan menjauhkannya dari penyakit. Nila dari gurun itu bebas dari kontaminasi karena tidak menggunakan antibitiotik.

Budidaya Ramah Lingkungan

Suhu air untuk perikanan budidaya di barat daya negara Arizona ini bisa dijaga pada musim dingin berkat air hangat dari panas bumi (geothermal). Dengan suhu terjaga konstan, ikan bisa dipanen setiap waktu sepanjang tahun. Bersila di atas geothermal aquifer yang luas, lembah di tepian Sungai Gila ini menjadi pusat kegiatan budidaya ikan air tawar.

Fasilitas kolam air deras tempat berenang ikan yang berlekuk seperti huruf U dan kolam-kolam buatan (terbuka dan beratap) banyak terdapat di situ. Bukan hanya untuk tilapia, tapi juga ikan berkumis (catfish), trout, dan bass. Korporasi besar belum masuk ke sana, semuanya masih bisnis keluarga. Juga bukan dikelola secara intensif karena  dioperasikan oleh anggota keluarga pemilik, dibantu empat sampai enam orang staf.

Lebih lanjutnya mengenai liputan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 4 Edisi No. 84 yang terbit pada Rabu, 6 Agustus 2008.

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain