Namanya memang belum sekondang koperasi sejenis di Bandung selatan tetapi koperasi ini sudah menorehkan namanya sebagai koperasi berprestasi tingkat nasional 2007.
Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS), koperasi tersebut, berdiri pada 29 Juli 1974 dengan nama KUD Cikajang. Organisasi ini sekarang menjadi tempat bernaungnya 5.960 orang peternak sapi perah se-Garut, Jabar. Bermula dari aktivitasnya hanya menampung susu segar produksi anggotanya untuk disalurkan ke industri pengolahan susu (IPS), usaha KPGS kini telah berkembang. Aktivitasnya lantas merambah ke pasteurisasi susu, warung serba ada, kredit sapi perah, dan jasa. Populasi sapi perahnya mencapai 4.026 ekor.
Hal tersebut dipaparkan H. Tendi Kusmayadi, Ketua Umum KPGS, pada saat kunjungan Djoko Said Damardjati, Dirjen Pemasaran dan Pengolahan Hasil (P2HP), Deptan, pertengahan bulan lalu. Lebih rinci, Tendi mengatakan, KPGS saat ini mampu memproduksi susu 29—30 ton per hari. Total asetnya Rp17,534 miliar dan omzetnya sebesar Rp31,796 miliar. “Tahun 2007 jumlah sisa hasil usaha (SHU) mencapai Rp530 juta,” ungkapnya.
Selain itu, koperasi juga telah mengupayakan percepatan pengolahan dan pemasaran susu olahan bermodalkan bantuan peralatan pengolahan susu pasteurisasi dari Ditjen P2HP pada 2004. Tahun ini Ditjen P2HP memberi bantuan sebesar Rp261 juta untuk penataan bangunan, instalasi, dan drainase. “Alhamdulilah, proses produksi susu pasteurisasi berjalan dengan baik hingga sekarang. Produksi kami mencapai 150 liter per minggu atau 1.200 cup per minggu dengan jenis rasa cokelat dan vanilla,” urai Tendi.
Sementara itu Andi Rachmat, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut, yang mendampingi Dirjen P2HP mengatakan, dalam upaya pemberdayaan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), termasuk koperasi, pemda mengarah kepada tiga sasaran secara langsung dan tidak langsung. Upaya langsung melalui pemberian modal usaha stimulan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pendampingan. Sedangkan yang bersifat tidak langsung berupa peningkatan pembangunan jaringan jalan, jembatan, dan prasarana sosial.
Lebih lanjutnya mengenai liputan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 4 Edisi No. 80 yang terbit pada Rabu, 11 Juni 2008.