Senin, 12 Mei 2008

Harga Melambung Peternak Belum Untung

Mahalnya harga telur saat ini ternyata tidak sepenuhnya dinikmati peternak ayam petelur. Mereka ternyata tetap harus berjuang keras untuk mempertahankan bisnisnya.

Hal tersebut paling tidak terjadi di Pringsewu, Kab. Tanggamus, Provinsi Lampung. Harga jual telur dari peternakan kepada agen/pedagang yang naik dari Rp9.000 menjadi Rp11.000 per kg tak menyisakan banyak untuk peternak. Pasalnya, harga pakan yang sudah mencapai Rp3.500 per kg dan bibit Rp3.000 per ekor.

“Dibandingkan dengan ketika harga penjualan telur dari peternakan Rp9.000 per kg, boleh dibilang marjin sedikit naik. Tapi harga pakan tidak menentu, kabarnya minggu depan sudah mau naik lagi. Sejak awal tahun ini harga pakan sudah naik 30% dan tidak sebanding dengan kenaikan harga telur,” ujar Buyung, peternak ayam petelur di Pringsewu (6/5).

Menurut pemilik 20.000 ayam petelur tersebut, kenaikan harga telur naik saat ini lebih banyak disebabkan oleh hukum pasar. Kini pasokan telur ke pasar berkurang karena peternak mengurangi kapasitas kandang sejak harga pakan naik dan harga telur murah. “Dan kebetulan pula sekarang permintaan telur dan ayam meningkat seiring musim panen padi, banyaknya hari libur dan ramainya hajatan di masyarakat,” imbuhnya.

Seiring membaiknya harga telur, peternak meningkatkan kapasitas kandang secara bertahap, tapi tidak langsung penuh karena harga telur tidak stabil dan harga pakan terus melonjak. Selain itu pasokan bibit pun seret, jadi harganya dari Rp500 melonjak menjadi Rp3.000 per ekor sehingga banyak peternak bibit yang gulung tikar.

Lalu siapa menikmati kenaikan harga telur di pasar tradisional yang mencapai Rp14.000 per kg? Buyung berpendapat, marjin terbesar dinikmati pedagang perantara dan pedagang akhir. Hanya seiring dengan kenaikan permintaan pasar saja praktis omzet peternak naik dan keuntungan mereka peternak meningkat, meskipun biaya produksi juga melonjak menjadi Rp9.000 per kg.

Lebih lanjutnya mengenai liputan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 4 Edisi No. 78 yang terbit pada Rabu, 14 Mei 2008.

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain