Jumat, 13 September 2024

Bunex 3rd 2024: Perkebunan Sebagai Jawaban Tantangan Pangan dan Energi Masa Depan

Bunex 3rd 2024: Perkebunan Sebagai Jawaban Tantangan Pangan dan Energi Masa Depan

Foto: - Dok. Kementan
Bunex 3rd 2024 menjadi ajang untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan informasi terkait capaian pembangunan perkebunan berkelanjutan kepada masyarakat

Tangerang Selatan (AGRINA-ONLINE.COM). Subsektor perkebunan terbukti penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) dan ekspor yang besar. “Perkebunan saat ini nilai ekspornya hampir Rp500 triliun atau US$33 miliar pada tahun 2023 dan di pertengahan sampai Juni 2024 ini ekspornya sudah mencapai US$19,89 miliar atau setengahnya,” ungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono pada Pameran Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 3rd 2024 pada Kamis (12/09) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

 

Ada jutaan orang yang bergantung pada subsektor perkebunan, baik sebagai petani maupun pengusaha. Oleh karena itu, ungkap Sudaryono, pemerintah bertanggung jawab memberikan dampak perdagangan yang positif bagi negara, swasta, dan rakyat agar bisnisnya berkelanjutan. Kementan berusaha semaksimal mungkin memberikan nilai tambah semua komoditas dan memperkuat hilirisasi serta industrialisasinya.

 

”Menjadi tanggung jawab kita sebagai pemerintah memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik petani, pelaku usaha perkebunan, maupun insan pertanian, dan tercipta bisnis yang saling menguntungkan,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Wamentan mengatakan, harus ada inovasi dan capaian baru di luar business as usual. Karena, tujuan pembangunan adalah menciptakan hal positif yang baru, dalam hal inovasi, generasi muda, bahkan implementasinya, agar dampaknya terasa positif bagi petani. “Pemerintah memiliki tugas menciptakan entrepreneur baru. Kementan sedang menggalakan (kampanye) bagaimana orang tidak langsung berkonotasi negatif terhadap pertanian. Manfaatkan waktu dengan baik mengenal dan mempelajari perkebunan, termasuk inovasi-inovasi perkebunan. Semoga bisa menginspirasi generasi muda untuk terjun giatkan perkebunan," pesannya.

 

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, Bunex menjadi ajang menciptakan ruang dalam berinteraksi, bekerja sama dan berinovasi segenap stakeholder perkebunan di Indonesia. "Melalui Bunex ini diharapkan terwujudnya keselarasan dalam kegiatan kewirausahaan di subsektor perkebunan yang inovatif, berdaya saing, dinamis serta terus berkembang dan saling menguatkan," harapnya.

 

Bunex tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, maupun harmonisasi antarpelaku pembangunan sektor perkebunan, namun juga memberikan wawasan, pengetahuan, dan informasi terkait capaian pembangunan perkebunan berkelanjutan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pencapaian ketahanan pangan dan energi.

 

"Bunex berpotensi besar sebagai wadah dalam pengembangan bisnis dan kewirausahaan, serta perdagangan produk-produk perkebunan yang berdaya saing dalam setiap rantai pasok produk perkebunan," jelasnya.

 

Bunex merupakan pameran perkebunan terbesar di Indonesia yang digelar ketiga kalinya pada 12-14 September 2024. Acara yang mengusung tema “Perkebunan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Energi Menuju Indonesia Emas 2045” ini meraih antusias tinggi dari masyarakat karena beragamnya rangkaian acara. Salah satunya, diisi kegiatan pameran dengan menghadirkan produk - produk unggulan perkebunan, alat dan mesin pertanian, hasil riset dan teknologi, serta dukungan lembaga sertifikasi dan pelatihan.

 

Tidak hanya itu, kegiatan Bunex kali ini juga menampilkan teknologi dan inovasi dari Implementasi biodiesel B50, menuju Indonesia Mandiri Pangan dan Energi. Bunex juga menampilkan inovasi pengolahan berbasis kelapa sawit dengan keluaran minyak goreng untuk pangan dan biodiesel untuk energi, talkshow dan FGD tentang kelapa sawit dan perkebunan lainnya, Forum Investasi (Business Matching), Demo Alat dan Mesin Perkebunan, Coaching Klinik Perkebunan, dan kegiatan lainnya.

 

Perkebunan tidak bisa dilepaskan perannya dari ketahanan pangan dan ketahanan energi nasional, saat ini dan di masa depan. "Untuk itu melalui Bunex 2024 ini, kami ingin menyampaikan pesan kepada khalayak bahwa perkebunan terus tumbuh dan berkembang dalam prinsip berkelanjutan, dan dibangun atas semangat fokus, responsif, dan kolaboratif," ulas Heru.

 

Diharapkan melalui ajang Bunex ini pula, Heru menekankan, perkebunan dapat terus tumbuh dan berkembang dengan semangat hilirisasi untuk nilai tambah dan daya saing produk perkebunan. Bunex 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini menjadi ajang penting untuk memperluas akses pasar bagi Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pengusaha milenial di sektor perkebunan.

 

 

Windi Listianingsih

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain