Foto: Humas BULOG
Bongkar Muat Beras Impor
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso menyampaikan, BULOG mendapatkan kuota impor sebesar 1 juta ton untuk memperkuat cadangan beras pemerintah. BULOG melakukan percepatan realisasi impor dengan memperbanyak destinasi atau menambah pelabuhan penerima agar beras impor dapat segera dibongkat dan disalurkan.
Selama proses pembongkaran beras impor BULOG berkoordinasi dan mendapatkan dukungan dari Pelindo melayani tiga shift (24 jam). Sehingga mampu mempercepat layanan bongkar beras pada kapal. “Untuk percepatan realisasi impor beras ini kita langsung tujukan kepada 28 pelabuhan penerima di seluruh Indonesia. Tadinya hanya 17 pelabuhan namun dalam rangka percepatan kita tambah 11 pelabuhan lagi jadi total ada 28 pelabuhan penerima,” kata Budi Waseso dalam keterangannya, Jumat (10/11).
Pria biasa disapa Buwas ini melanjutkan, pemerintah menambah kuota impor sebanyak 1,5 juta ton, namun hanya bisa direalisasikan sebanyak 1 juta ton. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dalam proses importasi tersebut mulai dari proses penyiapan komoditas maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim. “Realisasikan hanya yang terkontrak tahun ini saja. Kita sudah berhasil kontrak sebanyak 1 juta ton, sisanya yang 500 ribu ton tidak bisa carry over karena carry over hanya bisa untuk yang terkontrak tahun ini saja. Dengan tambahan kuota impor ini stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai BULOG jumlahnya sangat aman sampai dengan tahun depan,” ungkapnya.
Seementara itu, stok beras BULOG saat ini sebanyak 1,3 juta ton, serta tambahan baru penugasan impor dari pemerintah 1 juta ton ini maka jumlahnya lebih dari cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan tahun depan guna menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.
Sabrina Yuniawati