Minyak kelapa sawit menghasilkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari, salah satunya minyak goreng, margarin, dan shortening -
Untuk mengoptimalkan potensi minyak kelapa sawit yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, perlu serangkaian proses penyulingan menggunakan teknologi mutakhir. Proses tersebut mengubah minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil, CPO) menjadi bermacam produk turunan.
Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food, Wulan Suling mengatakan, minyak kelapa sawit erat kaitannya dengan produk konsumen yang biasa dipakai dalam keseharian. Semakin luas penggunaan produk minyak kelapa sawit, maka semakin besar pula tanggung jawab yang perlu dipenuhi oleh pihak produsen.
“Kita perlu memastikan bahwa produk minyak kelapa sawit yang digunakan oleh konsumen berasal dari praktik perkebunan dan pengolahan yang baik, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Di Sinar Mas Agribusiness and Food, kami berupaya memenuhi hal tersebut melalui penerapan Kebijakan Sosial Dan Lingkungan perusahaan dalam seluruh lini bisnis,” ujarnya, Kamis (2/3).
Sinar Mas Agribusiness and Food, salah satu perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terbesar di Indonesia, menghadirkan produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang berasal dari minyak kelapa sawit. Proses pengolahan CPO tersebut bertempat di Marunda R&D Centre and Refinery, Bekasi, Jawa Barat, yang menghasilkan Palm Fatty Acid Destilate(PFAD) dan Refined Bleached Deodorised Palm Oil (RBDPO).
PFDA digunakan untuk memproduksi biodiesel dan oleokimia. Oleokimia menjadi bahan baku produk kebutuhan rumah tangga seperti sabun, deterjen, dan kosmetik. Minyak inti sawit mengandung asam lemak yang bersifat membersihkan, melembutkan, dan menghasilkan busa yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun.
Selain itu, oleokimia juga dibutuhkan oleh industri farmasi, pelumas, plastik, karet, dan pakan hewan.Selain serba guna, oleokimia berbasis kelapa sawit juga mudah terurai dan terbarukan. Sementara, RBDPO dalam bentuk cair atau olein biasa digunakan sebagai minyak goreng. Fraksi padatnya disebut stearin yang dipasarkan dalam bentuk margarin dan shortening.
Windi Listianingsih
