Foto: Sabrina Yuniawati
Tim Sicario Roasters Indonesia memberikan pelatihan budidaya untuk menghasilkan kopi yang bagus
Sejak pertengahan 2010, bisnis kedai kopi naik daun yang ditandai dengan maraknya gerai baru di banyak kota. Tren ini terbilang “panjang umur” karena hingga kini masih banyak dijumpai coffee shop anyar dengan nama menarik.
Rifqi Maulana, Head Roaster, Sicario Roasters Indonesia, salah satu pebisnis kopi yang memulai usahanya pada 2021 melihat peluang saat pandemi Covid-19.
“Pandemi membuat masyarakat yang bekerja Work From Home (WFH) dapat mengolah kopi di rumah. Orang tidak bisa keluar rumah, tapi mereka masih bisa menyeduh kopi, beli bubuk kopi lalu seduh. Ditambah lagi konsumen memiliki alat atau mesin roasting di rumah,” ujarnya saat ditemui AGRINA di Jakarta bulan lalu.
Menurutnya, Sicario Roasters Indonesia tidak hanya menjual produk kopi. Mereka bekerja sama dengan petani Jawa Tengah (Temanggung), Jawa Timur (Semeru), Jawa Barat (Tasikmalaya) untuk menyerap hasil kopi.
Dalam kerja sama tersebut Tim Sicario Roasters Indonesia memberikan pelatihan budidaya untuk menghasilkan kopi yang bagus. “Ini cara untuk meningkatkan kesejateraan petani. Soal penjualan, terbanyak rata-rata robusta 20% daerah pantura, arabika 70% lebih banyak kota besar,” urainya.
Sabrina Yuniawati