Foto: Dok.Humas BPPSDM Kementan RI
Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr-Kepala BPPSDM Kementan, pengukuhan guru besar ini mengukir sejarah baru bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Tinggi Vokasi Kementan
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) – Keberhasilan pembangunan pertanian tak hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga diperlukan peran penyuluh pertanian yang sangat strategis dan berkualitas. Perkembangan teknologi dan informasi yang kian dinamis menuntut penyuluh menguasai dan mampu memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan sumberdaya pertanian secara berkelanjutan.
Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo menekankan penting nya meningkatkan kapasitas serta kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian, salah satunya melalui penyuluhan pertanian. “Penyuluhan merupakan faktor utama dalam pembangunan pertanian, yang harus terus menerus ditingkatkan, sebab proses penyuluhan adalah untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada petani,” ujar Syahrul.
Untuk meningkatkan kualitas penyuluh dibutuhkan lembaga pendidikan yang mampu beradaptasi dengan situasi sekarang. Karena itulah Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) mengukuhkan guru besar untuk pertama kalinya.
Polbangtan merupakan institusi pendidikan tinggi vokasi, di bawah binaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan. Saat ini tercatat ada enam yakni Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta –Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, dan Polbangtan Manokwari.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo rencananya secara resmi mengukuhkan Lukman Effendy sebagai Guru Besar bidang penyuluhan pertanian, Polbangtan Bogor di Bogor, Jumat (17/2). Pada pengukuhan ini, Lukman Effendy akan menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul "Penyuluhan: Pendidikan bagi Petani untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan".
Kepala BPPSDMP Kementan-Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, mengatakan bahwa pengukuhan guru besar ini mengukir sejarah baru bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Tinggi Vokasi Kementan.“Sebab, sejak berdirinya lembaga pendidikan itu, inilah kali pertamanya lahir guru besar akademik dan menjadi satu satu nya di Kementan,” ucap Dedi saat memberikan keterangan pers di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Gedung D, Ruang Diorama Kamis 16 Februari 2023.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan peran Guru Besar dalam pembangunan pertanian dinilai penting, karena Guru Besar berperan sebagai pelopor inovasi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Brenda Andriana