Rabu, 14 Desember 2022

SDM Kunci Keberhasilan Pertanian

SDM Kunci Keberhasilan Pertanian

Foto: Humas BPPSDMP
Keberhasilan sektor pertanian tak terlepas dari SDM pertanian

JAKARTA (AGRINA-ONLINE.COM) Keberhasilan sektor pertanian tidak terlepas dari peran aktif Sumber Daya Manusia (SDM). Pasalnya SDM unggul dapat membangun pertanian lebih baik. Kementerian Pertanian (Kementan) secara masif terus menggenjot kapasitas SDM pertanian. Tujuan pembangunan pertanian diperlukan karena jumlah penduduk Indonesia sekitar 275,77 juta jiwa yang harus memenuhi kebutuhan panganya setiap hari. Sehingga perlu adanya peningkatan produktivitas dalam sektor pertanian. Agar dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, untuk itu Badan Penyuluhan dan Pengambangan SDM Pertanian (BPPSDMP) tidak berhenti melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian yang lebih unggul.

 

Kepala Badan BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, cara paling berpengaruh untuk meningkatakan produktivitas pertanian adalah SDM pertanian yang unggul. Meningkatan produksi komoditas pertanian bukan hanya pupuk, benih, atau alat mesin pertanian (alsintan), tetapi dari SDM-nya.  “Percuma punya teknologi canggih, tapi SDM-nya tidak mengerti. Sehingga BPPSDMP terus berupaya untuk meningkatkan SDM yang unggul. Karena SDM memiliki kontribusi luar biasa terhadap peningkatan produktivitas,” jelasnya saat prescon di gedung Kementan, Rabu (14/12).  

 

Dedi Nursyamsi menjelaskan, BPPSDMP sebagai unit kerja di bawah naungan Kementan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian dengan tiga pilar utama yakni penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan. BPPSDMP tidak hanya bergerak di pusat ibukota, melainkan bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh jajaran pemerintah daerah, petani, dan masyarakat untuk menggerakkan roda pembangunan pertanian agar pangan rakyat terpenuhi.

 

“Stakeholder utama adalah petani, gabungan kelompok tani (gapoktan), petani milenial termasuk penyuluh yang selalu ada di garda terdepan pertanian. Oleh karena itu penyuluh harus mandiri, mampu bekerja sama untuk meningkatkan produktivitas. Serta membangun kelembagaan petani atau korporasi. Agar dapat menghasilkan petani yang berwirausaha. Bukan hanya menjual hasil produksinya tapi harus ada produk hilir, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani,” terangnya.

 

Capaian BPPSDMP dalam program peningkatan SDM dan penyuluhan telah menghasilkan petani milenial di seluruh Indonesia sebanyak 221.721 orang. Petani yang mendapatkan pelatihan sejuta petani dan penyuluh sebanyak 2.990.287 orang, serta petani dalam kelompok binaan Kementan dan terakses dalam aplikasi Simluhtan sebanyak 22.612.150 orang.

 

 

 

Sabrina Yuniawati  

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain