Foto: Humas NFA
Bapanas kunjungan ke pasar ritel memastikan ketersediaan pangan terjaga
Jakarta (Agrina-online.com) Jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melakukan kunjungan ke pasar ritel modern untuk memastikan modern market dapat memenuhi kebutuhan pokok. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, setiap menyambut HBKN termasuk Nataru. Konsumsi masyarakat meningkat sehingga permintaan dan transaksi bahan kebutuhan pangan juga meningkat termasuk di berbagai outlet modern market. Pemerintah ingin memastikan bahwa stok dan kondisi harga terjaga.
Arief melanjutkan, persiapan jelang Nataru dan memastikan ketersediaan pangan telah dipersiapkan dengan baik bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir. Masyarakat tetap berbelanja dengan bijak sesuai kebutuhan dan tidak perlu menimbun pangan karena stoknya aman.
“Kita berkoordinasi setiap minggu bersama Menteri Dalam Negeri serta melaksanakan rapat rutin dengan bersama Kemenko Perekonomian untuk menjaga stabilitas stok dan harga pangan. Semua sudah kita atur, buktinya inflasi sebelumnya di September 5,95 persen turun di Oktober jadi 5,71 persen dan di November turun lagi ke 5,42 persen. Itu bukti bahwa kita semua hand in hand bekerjasama,” paparnya, Kamis (8/11).
Arief menuturkan, upaya memastikan stok pangan langsung di lapangan tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Rapat Kabinet di Istana, Selasa, (6/12), meminta seluruh Kementerian/Lembaga terkait menjaga pasokan pangan agar tidak terjadi lonjakan harga yang berdampak pada instabilitas sosial. Untuk menjaga stabilitas harga jelang Nataru, Arief memastikan sampai dengan Nataru nanti akan dilakukan operasi pasar atau Gelar Pangan Murah. “Untuk di Jakarta sendiri kita sudah siapkan minimal 5 Gelar Pangan Murah dan bisa bertambah, setiap minggu itu pasti ada, jadi masyarakat silahkan hadir di situ dan itu harganya pasti baik karena tempat dan distribusinya itu di fasilitasi oleh NFA bekerjasama dengan stakeholder,” terangnya.
Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, secara keseluruhan stok pangan tersedia, dengan harga yang stabil dan ada sedikit kenaikan untuk beberapa komoditas seperti harga telur ayam dan cabai. “Ada juga yang harganya turun seperti daging ayam. Daging ayam terlalu murah, mestinya Rp 36.500 per kg, kenyataannya Rp 32.000 per kg. Itu terlalu murah karena akan merugikan peternak ayam,” terangnya.
Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengatakan, telah menghimbau semua anggota ritel modern yang ada di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan lonjakan permintaan jelang Nataru sejak jauh-jauh hari. “Seperti Nataru bulan ini, kita sudah punya stok sejak 3-4 bulan sebelumnya. Sehingga ritel modern menyatakan ketersediaan pangan dan kestabilan harga terjaga dan relatif aman,” paparnya.
Roy mengaku, seluruh ritel modern di seluruh Indonesia siap terus berperan aktif mendukung program pemerintah menjaga inflasi. “Kita telah berkoordinasi secara intensif bersama Kepala NFA memastikan semua retail modern siap untuk mensupport Badan Pangan Nasional,” ujarnya.
Ia juga berharap koordinasi antara Aprindo, dengan unsur pemerintah terus diperkuat agar kebutuhan pokok dan penting terus tersedia dengan baik dan merata. “Dukungan dari pemerintah sangat penting, mengingat untuk kebutuhan pokok produksi dan stoknya sudah diatur pemerintah dari hulu untuk kemslahatan bersama,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja bersama tersebut turut hadir perwakilan Satgas Pangan Kepolisian RI, Direktur Utama PT RNI (Persero)/ID FOOD, Direktur Bisnis Perum Bulog, perwakilan Walikota Jakarta Barat, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta, serta Perwakilan Pinsar.
Sabrina Yuniawati