Rabu, 26 Januari 2022

BPS dan BPDPKS Sepakat Satu Data Sawit

BPS dan BPDPKS Sepakat Satu Data Sawit

Foto: ist.


Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Kelapa sawit juga menjadi salah satu major project dalam akselerasi energi terbarukan dari bahan bakar nabati berbasis komunitas sebagai Prioritas Nasional yang memperkuat pertahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjalin kerjasama untuk penyediaan data sawit (25/1).


Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto mengatakan, kerja sama ini penting untuk mempertajam informasi perihal kelapa sawit, baik bagi BPS maupun bagi BPDPKS. Sebab, Indonesia memegang peran agar pembangunan pertanian berkelanjutan dapat terus tercapai.


Perjanjian kerja sama ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan/atau Informasi antara BPS dengan Kementerian Keuangan yang telah dijalin sejak tahun 2018. Perjanjian kerja sama BPS dengan BPDPKS terkait Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan/atau Informasi Statistik Kelapa Sawit.

Indonesia mempunyai luas lahan baku sawah mencapai 7,46 juta hektar dan budidaya pertanian melibatkan sekitar 27,68 juta rumah tangga yang membuat Indonesia menjadi produsen utama global dalam beberapa komoditas pertanian strategis, seperti kelapa sawit, kakao, padi, dan perikanan.
Tahun depan BPS akan menyelenggarakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023). Cakupan ST2023 meliputi seluruh unit usaha pertanian, baik yang dikelola oleh rumah tangga, perusahaan maupun unit usaha lainnya. Sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit menjadi salah satu komoditas yang akan didata dalam ST2023 untuk memperoleh variabel yang akan digunakan dalam pengambilan kebijakan kelapa sawit di Indonesia.

Koordinasi dan kolaborasi BPS dengan BPDPKS menjadi sangat penting untuk membantu mensukseskan pelaksanaan ST2023. “Kolaborasi dengan banyak pihak sangat diperlukan karena ST2023 bukan milik BPS semata, namun milik Indonesia untuk terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia,” ucapnya.

Try Surya A

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain