Foto: ist/Humas Kemendag
Program Migor 14 Ribu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terhadap minyak goreng
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, Kementerian Perdagangan mendukung program minyak goreng Rp14 ribu dan Holding BUMN Pangan ‘ID Food’ yang diluncurkan Badan Usaha Milik Negara di Museum Fatahillah, Jakarta, baru-baru ini.
Program tersebut diluncurkan pemerintah sebagai langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya kebutuhan pokok seperti minyak goreng. Turut hadir dalam peluncuran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, dan Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi.
"Sesuai mandat Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga bapok, program 'Migor 14 Ribu' diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terhadap minyak goreng, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu,"ujar Mendag Lutfi.
Mendag berharap, program tersebut dapat terus mempertahankan penerimaan devisa kelapa sawit yang harganya sangat baik di pasar internasional. Selain itu, juga dapat menjaga keterjangkauan serta ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.
"Kami saat ini sedang melakukan intervensi dengan menggunakan mekanisme Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu menyiapkan 1,2 miliar liter untuk enam bulan pertama 2022. Saya jamin harga minyak goreng akan berada di Rp14.000/liter," tegas Mendag Lutfi.
Mendag Lutfi menambahkan, pada 2022 tren permintaan bapok akan lebih besar daripada pasokan. Saat ini, Kementerian Perdagangan sedang mengatur logistik di 2022. Sehingga, Holding BUMN Pangan 'ID Food' yang juga diluncurkan hari ini diharapkan dapat turut mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bapok.
"Kami mohon kerja sama pemerintah, BUMN, dan swasta untuk menjaga kekompakan, kebersamaan, dan membulatkan tekad untuk membuat Indonesia maju. Saya yakin kita bisa dan mudah-mudahan ini dapat menjadi bekal kita ke depan," tandas Lutfi.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, BUMN saat ini sedang melakukan perbaikan ekosistem. Selain itu, ia juga mengimbau kepada BUMN Holding untuk terbuka dengan inovasi dan teknologi.
"Saya berharap ID Food bersinergi dengan BUMN lain seperti Himbara, PT Pupuk Indonesia, dan lainnya untuk dapat melakukan pendampingan kepada para petani, peternak, hingga nelayan, serta menghasilkan solusi pembiayaan yang benar dengan data yang benar," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi menambahkan, dukungan dari kementerian dan lembaga sangat penting bagi pembentukan holding pangan. Ia berharap, ID Food dapat memacu semangat bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, inklusivitas petani, peternak, dan nelayan, dan menjadi perusahaan kelas dunia," tutur Arief.
Try Surya A