Foto: Istimewa
Sebanyak 118 jenis ikan hias menembus pasar dunia
Bandung (AGRINA-ONLINE.COM). Keberadaan ikan hias membuat Bandung menjadi daerah pengekspor ikan hias tertinggi nasional. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina memaparkan, hampir 2 juta ekor ikan hias diekspor dari Bandung selama periode 1-24 September 2021.
"Ekspor ikan hias dari Bandung telah menjangkau 33 negara di dunia, tentu ini prestasi yang patut kita jaga dan tingkatkan," kata Rina saat mengurai data Sistem Karantina Ikan (Siskarin) BKIPM, (6/10).
Ia menambahkan, selama periode 1-24 September, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKIPM di Bandung juga telah menerbitkan 95 health certificate (sertifikat kesehatan) ikan. Nilai ekspor yang dihasilkan dari komoditas ikan hias tersebut mencapai Rp9,2 miliar.
"Ikan-ikan yang diekspor berasal dari unit usaha uang telah tersertifikasi IKI dan CKIB grade A dan B. Jadi bisa dipastikan bahwa ikan-ikannya memang kualitas bagus," sambungnya.
Dari ekspor tersebut, terdapat 118 jenis yang menembus pasar global. Kendati demikian, posisi 3 besar ikan hias favorit pasar ekspor ialah tetra, rasbora, dan udang hias.
Negara Jepang, Amerika Serikat dan Singapura menjadi 3 besar tujuan ekspor dari total 33 negara. Rina berharap, dengan terjaganya tren ekspor ini, bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19.
"Ini akan terus kita jaga, bahkan kita upayakan untuk meningkat. Semoga ikhtiar ini berdampak positif bagi Bandung, Jawa Barat dan Indonesia," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk mengoptimalkan potensi produksi dan ekspor ikan hias Indonesia ke pasar dunia. Meskipun begitu, Menteri Trenggono mengingatkan, pengembangannya harus tetap memperhatikan perlindungan dan pelestarian. Sertifikasi, registrasi dan prinsip kehati-hatian harus menjadi perhatian.
Try Surya A