Sabtu, 28 Agustus 2021

KKP Perkenalkan Inovasi Olahan Lele Agar Lebih Digemari Masyarakat

KKP Perkenalkan Inovasi Olahan Lele Agar Lebih Digemari Masyarakat

Foto: Istimewa
Lele bisa diolah menjadi mantao atau sejenis roti

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang akrab dan digemari masyarakat. Sebagai informasi, di dalam 100 gram daging ikan lele, mengandung protein sebesar 18,7 gram.  Tak hanya itu ikan lele mudah dibudidayakan dan gampang didapat di semua daerah.
 
Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) bekerja sama dengan Himpunan Alumni FPIK-IPB (HA-C IPB) mencoba mengenalkan cara lain dalam menikmati lele. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan, ikan lele biasanya dikonsumsi dalam bentuk aneka masakan seperti digoreng, dibakar, atau digeprek.
 
“Inovasi sangatlah penting untuk mendekatkan ikan tersebut kepada anak-anak dan remaja. Supaya mereka semakin bangga dan tidak malu makan lele," sambungnya.
 
Artati menambahkan, kreasi yang inovatif juga menjadi bagian dari gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) yang dicanangkan oleh KKP untuk menggalakkan konsumsi ikan di masyarakat, serta upaya pemerintah dalam pencegahan stunting. Terlebih ikan menjadi salah satu solusi utama bagi permasalahan gizi masyarakat, terutama ikan lokal karena harganya terjangkau.
 
Kepala BBP3KP, Widya Rustanto menyebut lele bisa diolah menjadi mantao atau sejenis roti, jajanan khas Tiongkok yang bertekstur lembut dengan cita rasa mirip bakpao. Menurutnya, mantao sangat cocok dikonsumsi anak-anak dan remaja sebagai makanan pembuka, pengganti sarapan maupun makanan malam.
 
“Mantao ini merupakan hasil inovasi dari perekayasa BBP3KP pada tahun 2015 lalu dan bisa digunakan untuk alternatif usaha di bidang pengolahan ikan,” ujar Widya.
 
"Proses pembuatan mantao yang mudah, sederhana dan bahan bahannya dapat dikreasikan dengan ikan lele membuat produk ini dapat dikembangkan menjadi varian baru produk bergizi dan dapat menambah pendapatan masyarakat," terang Widya.
 
Dipadukan dengan pelatihan fotografi makanan, dia berharap para peserta pelatihan tak hanya bisa memproduksi hasil inovasinya, melainkan juga bisa memasarkan produknya secara daring. Merujuk pada riset Indonesian E-commerce Association (IdEA), penjualan e-commerce meningkat 25% selama pandemi Covid-19.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain