Foto: Istimewa
Peresmian Program Pembinaan UMKM Toba Tilapia oleh Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldi, Deputy Head of Tilapia Operation STP Imam Santoso, dan Pemilik Kedai Bintang Rizki Mak Nisa
Simalungun (AGRINA-ONLINE.COM). PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) melalui anak usahanya, PT Suri Tani Pemuka (STP), meresmikan tiga kuliner di kawasan Danau Toba, Kel. Tigaras, Kab. Simalungun. Program pembinaan UMKM Toba Tilapia ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR).
Program ini diresmikan oleh Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi dan didampingi Imam Santoso, Deputy Head of Tilapia Operation STP, Kamis (1/7). Tiga usaha lokal makanan dan minuman tersebut yakni Kedai Kopi Bintang Rizki, Kedai Makan Sabila, dan Kedai Makan Sangga Boi.
Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi mengungkapkan, dalam mewujudkan percepatan pengembangan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk dapat maju bersama secara beriringan.
Ia pun mengapresiasi STP dalam mendukung keberhasilan pengembangan pariwisata Danau Toba, dan membantu serta mendampingi masyarakat lokal untuk dapat maju dan mampu menjadi pelaku utama kebangkitan pariwisata Danau Toba.
“STP tidak hanya melakukan pembangunan fisik, akan tetapi juga memberikan pendampingan untuk pengembangan kualitas SDM nya. Hal seperti inilah yang sangat kami harapkan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Danau Toba. Memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk kesejahteraan masyarakat Danau Toba,” imbuhnya.
Imam Santoso, Deputy Head of Tilapia Operation STP menimpali, program pembinaan UMKM Toba Tilapia merupakan program tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Yang terdiri dari rangkaian kegiatan, mulai dari peningkatan kualitas kebersihan kedai, pembinaan hingga pengawasan.
Pembinaan yang dilakukan meliputi pelatihan mengenai higienitas untuk meningkatkan kebersihan lingkungan serta kualitas kebersihan dari makanan dan minuman yang disajikan, termasuk pendampingan dan pengawasan.
“Dengan ditetapkannya Danau Toba sebagai DPSP, kami berkomitmen untuk membantu masyarakat kawasan Danau Toba agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Khususnya dalam menyediakan makanan dan minuman yang higienis untuk wisatawan domestik dan mancanegara saat mereka berkunjung ke Danau Toba,” papar Imam.
STP memulai program di sekitar wilayah operasional perusahaan terlebih dahulu. Yakni Simalungun dan dimulai dari kawasan Pelabuhan Tigaras dengan 3 kedai yang menjadi pilot project. Selanjutnya, STP akan memonitor dan mengevaluasi program ini untuk terus dikembangkan dan disempurnakan sebagai pelaksanaan pada tahap berikutnya.
Pemilik Kedai Bintang Rizki, Mak Nisa mengatakan, kedainya sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu. Namun saat ini menjadi lebih layak dan nyaman untuk para pengunjung. “Kami mendapat pembinaan agar dapat meningkatkan kebersihan di kedai. Melalui program UMKM Binaan Toba Tilapia ini, kami berharap UMKM kuliner lokal dapat menjadi bagian dan ikut menikmati keberhasilan program pengembangan pariwisata Danau Toba,” tandasnya.
Imam menekankan, STP telah menjadi bagian dari Danau Toba dan akan terus berupaya untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat di sekitar Danau Toba. Melalui Program Pembinaan UMKM Toba Tilapia, STP membantu dan mendampingi masyarakat lokal untuk dapat menjadi pelaku utama dalam mewujudkan Danau Toba sebagai world class tourist destination.
Try Surya A