Kamis, 22 Oktober 2020

Bulog Siap Kembangkan Pabrik Pengolahan Sagu

Bulog Siap Kembangkan Pabrik Pengolahan Sagu

Foto: Istimewa
Budi Waseso dengan Mie Sagu "Sago Mee Bulog"

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Perum Bulog meluncurkan produk barunya berupa Mie Sagu (Sago Mee Bulog) pada Pekan Sagu Nusantara 2020 yang dilaksanakan di Graha Sawala Kemenko Perekonomian baru-baru ini.
 
Acara launching tersebut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Gurbenur Papua Barat Dominggus Mandacan, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, serta stakeholder terkait.
 
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, potensi sagu Indonesia harus dimanfaatkan sebagai upaya pemerintah untuk mensukseskan program diversifikasi pangan.
 
“Produksi lahan sagu Indonesia adalah yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah Papua sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras,” ungkapnya.
 
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menjelaskan, Indonesia memiliki potensi sagu sekitar 85% dari luas sagu dunia. Jumlah tersebut tersebar di Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Papua Barat dan dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.
 
Bulog memposisikan diri sebagai promotor dan fasilitator produk dan hasil olahan sagu untuk mendukung program diversifikasi pangan agar ketahanan pangan terwujud.
 
“Kami yakin sagu dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan kedepannya. Banyak keunggulan dari sagu dan produk turunan yang dapat menjadi faktor penguat agar sagu dapat diminati oleh masyarakat,” bahas Buwas.
 
Dalam mendukung industri sagu di Indonesia, Bulog berencana melakukan pengembangan pabrik pengolahan sagu dan singkong di 20 titik, dengan 9 titik yang menjadi prioritas. Konsep Smart Village pun rencananya akan dikembangkan dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan UMKM.
 
Dengan membangun komunitas sejahtera dan mandiri berbasis pabrik sagu. Kekuatan jaringan hilir Bulog melalui Jaringan Penjualan Penugasan (PSO) dan Jaringan Komersial akan mempermudah dalam melakukan penyebaran produk Mie Sagu (Sago Mee) ke seluruh Indonesia.
 
“Kami akan pasarkan melalui metode penjualan daring lewat ipanganandotcom dan melalu jaringan Rumah Pangan Kita,” imbuhnya.
 
Selain itu, sebagai komitmen penguatan pangan sagu pada acara Pekan Sagu Nasional, Bulog melakukan MOU dengan BPPT. Selain itu, MOU dengan PT Bangka Asindo Agri mengenai pengembangan pangan mandiri berbasis singkong dan sagu.
 
MOU ditandatangani oleh Direktur Utama Bulog, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wakil Direktur Utama Perum Bulog dan Direktur Utama PT Bangka Asiando Agri yang disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain