Senin, 7 September 2020

BPDP-KS dan IPB Produksi Sabun Cair dan Hand Sanitizer dari Sawit

BPDP-KS dan IPB Produksi Sabun Cair dan Hand Sanitizer dari Sawit

Foto: Istimewa
Saat ini telah diproduksi 12.500 sabun cuci tangan cair dan 12.500 hand sanitizer berbahan baku sawit

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bekerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkan produk sabun tangan cair dan penyanitasi tangan (hand sanitizer) yang dibuat dari produk kelapa sawit.
 
Peluncuran dilangsungkan di Gedung Prijadi Praptosuhardjo, Kementerian Keuangan, Jakarta. Secara simbolis, Dirjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto menyerahkan produk sabun cair dan hand sanitizer kepada perwakilan Badan Layanan Umum (BLU) bidang kesehatan.
 
Sabun cair cuci tangan dan hand sanitizer yang terbuat dari sawit (gliserol) ini dikembangkan oleh SBRC IPB dengan dukungan BPDP-KS dan diproduksi secara massal oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 
“Kami berharap agar keterlibatan UMKM ini menjadi bagian dalam upaya kita untuk mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Direktur Utama BPDPKS,Eddy Abdurrachman dalam siaran persnya, Senin (7/9).
 
Saat ini, telah diproduksi sebanyak 12.500 sabun cuci tangan cair dan 12.500 hand sanitizer berbahan baku sawit. Untuk sementara, produk disalurkan kepada BLU bidang kesehatan, antara lain sejumlah rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
 
Sementara itu, Dirjen Perbendaharaan, Kemenkeu Andin Hadiyanto menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 mengenai langkah-langkah yang cepat, fokus, terpadu dan sinergi dalam rangka penanganan Covid-19.
 
Terkait Inpres tersebut, Kemenkeu sebelumnya telah menerbitkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-45/MK.5/2020 tanggal 27 Maret 2020 yang meminta seluruh BLU untuk segera berperan aktif dalam melaksanakan kebijakan Pemerintah yang berkonsentrasi pada kesehatan masyarakat, penguatan jaring pengamanan sosial dan mendorong keberlangsungan aktivitas ekonomi.
 
“Kita dapat menghasilkan produk kesehatan yang dihasilkan dari salah satu kekayaan alam kita, melalui penggunaan teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa kita sendiri dan melibatkan kegiatan ekonomi rakyat melalui Usaha Kecil Menengah,” tutur Andin.
 
Try Surya A

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain