Jumat, 14 Agustus 2020

400 Lebih Guru Ikuti Edukasi Karhutla Secara Virtual

400 Lebih Guru Ikuti Edukasi Karhutla Secara Virtual

Foto: Istimewa
Berbagai guru di Sumatera, Kalimantan dan Papua mengikuti telekonferensi

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Memasuki musim kemarau dan meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia, Sinar Mas Agribusiness and Food memanfaatkan telekonferensi daring dalam membantu para guru mengedukasi anak-anak mencegah karhutla. Lokakarya dilakukan sebanyak dua gelombang yang diikuti lebih dari 400 guru di Sumatera, Kalimantan dan Papua menggunakan teknologi konferensi.
 
“Awalnya, kami merencanakan lokakarya tatap muka bagi guru-guru di area yang rawan terjadi karhutla. Dalam kondisi saat ini, saya dan tim mencari cara terbaik agar lokakarya tetap dapat dilakukan, yaitu secara virtual. Anak-anak tetap bisa mendapatkan pemahaman mengenai bahaya karhutla dan pencegahannya,” tutur Donni Indra, praktisi CSR Bidang Pendidikan, Sinar Mas Agribusiness and Food, Jum'at (14/8).
 
Lokakarya berlangsung selama dua jam untuk membekali para guru di tingkat sekolah dasar dan menengah. Materi yang digunakan diambil dari buku ceita Rumbun dan Sahabat Rimba. Materi dikemas secara menarik dalam dua Bahasa, yang berisikan petualangan empat sahabat dalam mencegah karhutla. Materi tersebut awalnya diluncurkan oleh perusahaan pada awal tahun ini.
 
Peserta asal Papua, Afni Bagunda mengungkapkan, pengajar dari Papua juga perlu mendapatkan pengetahuan edukasi pencegahan karhutla. Terlebih, hutan bagi masyarakat Papua adalah hal yang sangat penting. Selain menyuplai oksigen, hutan adalah bagian dari adat.
 
Agus Purnomo, Managing Director Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food menuturkan, komitmen dan upaya perusahaan untuk mencegah karhutla akan terus berlanjut. program pencegahan karhutla dimulai sejak 2016 dengan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang menyasar kelompok orang dewasa. Program tersebut telah mengurangi titik panas dan titik api secara signifikan di dalam maupun di area sekitar konsesi perusahaan.
 
Agus melanjutkan, tidak berhenti disitu, perusahaan juga mengembangkan program pencegahan kebakaran melalui edukasi kepada anak-anak. “Melalui lokakarya virtual ini, kami berharap apa yang guru telah pelajari dapat diterapkan di sekolah sehingga anak-anak memahami bahaya karhutla dan mengambil bagian dalam melakukan pencegahannya,” tutupnya.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain