Rabu, 5 Agustus 2020

Sinar Mas Jaga Keberlanjutan dan Kemamputelusuran

Sinar Mas Jaga Keberlanjutan dan Kemamputelusuran

Foto: Istimewa
Agus Purnomo, kemamputelusuran mencapai 80% hingga saat ini

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) mempertahankan komitmen perusahaan dalam menerapkan Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG).
 
Agus Purnomo, Managing Director - Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food mengungkapkan, Staying the Course (tetap pada tujuan) merupakan deskripsi yang menggambarkan upaya praktik berkelanjutan dalam bisnis dan menjangkau rantai pasok yang lebih luas.
Sejak lima tahun diluncurkannya KSLG, perusahaan mengupayakan kemamputelusuran (traceability) hingga ke kebun atau Traceability to the Plantation (TTP) dan transformasi rantai pasok. Selain itu, upaya memutus deforestasi pun telah menunjukkan hasil dan manfaat yang signifikan.
 
Transformasi dalam skala industri, seperti sektor sawit yang menghadapi banyak tantangan, hanya dapat dicapai dengan upaya harian di lapangan. Ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan. “Karyawan, pemasok, pemodal, pelanggan kita, dan para konsumen. Ini tanggung jawab untuk tetap pada tujuan kami,” ujar Agus secara daring di Jakarta, Selasa (4/8).
 
Agus menjabarkan, pencapaian TTP hampir 80% untuk seluruh rantai pasok milik perusahaan. Upaya ini tetap berjalan sesuai tujuan awal yakni mencapai target TTP sepenuhnya hingga akhir 2020. “Meskipun terjadi penundaan tak terduga akibat pandemi Covid-19,” tandasnya.
 
Transformasi rantai pasok yang didukung oleh kemamputelusuran terus berlanjut melalui berbagai program pelibatan dan pengembangan kapasitas perusahaan yang lebih mendalam. Lokakarya tentang kemamputelusuran, praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab, dan penerapan Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA) termasuk yang dilaksanakan untuk para pemasok pada 2019.
 
“Sinar Mas dinobatkan oleh LSM Mighty Earth sebagai perusahaan sawit terdepan dalam menangani keluhan yang melibatkan pemasok pihak ke tiga,” bahas Agus.
 
Lebih lanjut ia mengatakan, perusahaan mendukung konservasi 144.000 ha area hutan. 72.000 ha di antaranya berada dalam konsesi perusahaan dan sisanya di dalam konsesi pemasok pihak ketiga dan area masyarakat. Tahun lalu, perusahaan bergabung dalam inisiatif industri untuk mendanai dan mendukung pengembangan untuk meningkatkan pengawasan deforestasi di Indonesia melalui pemantauan radar.
 
Kemudian, ada juga dukungan lanjutan untuk 40 proyek Program Mata Pencaharian Alternatif yang bekerja sama dengan masyarakat setempat di seluruh Indonesia. Sebagai contoh, budidaya sayuran organik dan tanaman lain seperti kopi, serta membantu meningkatkan kehidupan para petani dan mata pencaharian masyarakat pedesaan, terutama pada saat krisis akibat pandemi.
 
Sebagai upaya peningkatan hasil panen, Sinar Mas menghasilkan sekitar 2,5 juta klon bibit sawit unggul Eka 1 dan Eka 2 untuk peremajaan sawit pada akhir 2019. “Klon baru ini mampu menghasilkan lebih dari 10 ton/ha/tahun CPO, sekitar tiga kali lipat rata-rata hasil nasional saat ini di Indonesia,” klaim Agus.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain