Bulog memperkenalkan 50 merek beras baru dengan kualitas premium dan medium
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso menyampaikan, masuknya era industri 4.0 Bulog meluncurkan PangananDotcom untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok.
Hal ini, juga akan menjadi manfaat positif bagi masyarakat dalam pemenuhan pangan yang berkualitas.
"Masyarakat tidak lagi harus ke luar rumah, keluar ongkos, hanya buka situs belanja online. Mereka tinggal tunggu saja, kebutuhan pokok akan sampai di rumah," ungkapnya saat acara peluncuran PangananDotcom, Jakarta (26/11).
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri, Bulog, Imam Subowo mengatakan, tren penggunaan internet dari tahun ke tahun selalu meningkat.
Penggunaan internet pada 2015 mencapai 18 juta, sedangakan 2019 mencapai 100 juta lebih pengguna internet.
Sehingga,Bulog memanfaatkan peluang dan menghadirkan platform e-commerce yaitu PangananDotcom. Serta pangsa pasarnya luar biasa.
Bulog tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya berkolaborasi dengan Shoppe, JNE untuk membangun supermall pangan online atau PangananDotcom. "Masyarakat dapat belanja kebutuhan pokok dengan kualitas yang baik, dengan harga yang bersaing serta biaya pengiriman murah," katanya.
Executive Chairman DNR Corporation, Rudi tanoesudibyo, menyampaikan, Bulog dapat bersaing secara komersial di platform e-commerce. Pasalnya, perlu diketahui transaksi penjualan belanja online bisa mencapai 3-4 juta per hari. Sedangkan pengunjung situs belanja online mencapai 12-14 juta setiap hari. "Ini merupakan kolaborasi yang sempurna. Inilah bisnis, welcome to the world of online. Inilah era Bulog 4.0," jelasnya.
Pada peresmian PangananDotcom, Bulog memperkenalkan 50 merek beras baru dengan kualitas premium dan medium. Serta beras khusus seperti beras merah, beras hitam, beras lokal daerah, dan beras organik. Berbagai macam jenis brand diluncurkan menunjukkan komitmen Bulog untuk memberikan beras yang berkualitas dan memberikan pilihan sesuai keinginan konsumen Indonesia.
Sabrina Y.
Editor: Windi L.
