Foto: Istimewa
Togu Sitorus (tengah berbaju biru) bersama Tim FMC yang siap mendampingi petani
Event FMC TeknoFarm Compact yang digelar PT FMC Agricultural Manufacturing merupakan rangkaian kegiatan yang mengedukasi petani untuk melakukan persiapan yang lebih baik dalam melindungi tanaman dan dirinya secara total.
FMC TeknoFarm Compact berlangsung di Desa Margacinta, BK 11, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, melibatkan sekitar 400 petani padi dari berbagai desa di kabupaten tersebut.
Acara dikemas secara apik dan menarik yang berisi berbagai adaptasi teknologi produk-produk FMC. Berbentuk wisata edukasi demoplot seluas 2.800 m2, petani mengawali turnya melalui sebuah terowongan dan kemudian menuju beberapa plot yang telah ditanami padi berbagai umur.
Petani dapat melihat performa tanaman yang dibudidayakan dengan aplikasi produk FMC secara tepat dibandingkan kebiasaan petani selama ini.
Selain itu, ada empat stan digawangi tim FMC, yaitu M. Furqon, Iskandar Suradilaga, Dedi Marim, dan Mukzi yang menjelaskan aplikasi masing-masing produk FMC.
Mereka juga memaparkan tata cara perawatan sprayer manual dan elektrik serta penanganan pestisida secara aman bagi petani dan lingkungan.
Setelah menerima penjelasan, petani yang dibagi dalam kelompok masing-masing sebanyak 15 – 20 orang tersebut bebas berinteraksi dan bertanya dengan tim lapang FMC.
Mulai dari pengalaman mereka dan menanyakan produk apa saja dan cara penggunaannya yang tepat. Diskusi ini diwarnai saling berbagi pengalaman petani yang sudah mengaplikasikan aneka produk FMC dalam mengendalikan hama dan penyakit padi.
Membekali Petani Agar Berhasil
Kepada sekitar 400 petani dan undangan lainnya, Togu Sitorus, Country Manager FMC Agricultural Manufacturing mengatakan, pihaknya menggelar acara FMC Technofarm Compact di berbagai daerah di Indonesia secara bersamaan. Di antaranya, Dairi di Sumatera Utara, Pinrang di Sulsel, dan Belitang di OKU Timur.
“Kami berharap FMC TeknoFarm Compact ini bermanfaat bagi petani dalam mempersiapkan musim tanam berikutnya. Mulai dari persiapan lahan, bibit dan pengendalian hama serta penyakit. Kami membekali petani dari persiapan tanam hingga panen,” ujar Togu.
Mengutip penuturan petani, lanjut dia, “Di daerah ini banyak terjadi serangan wereng dan hama penggerek batang padi. Untuk mengendalikannya produk-produk kita memberikan perlindungan total dari awal.”
Pestisida memang banyak manfaatnya bagi pengendalian hama dan penyakit, tapi aplikasinya harus aman bagi petani.
Karena itu, Togu mengingatkan, “Gunakan pestisida secara aman dan bijaksana dan beli produk-produk pertanian di tempat-tempat resmi dan telah teregistrasi, hindari produk palsu. Lalu penggunaannya harus sesuai dengan target.”
Acara ini juga dibarengi dengan penyerahan dana CSR dalam paket “FMC Berbagi Ceria” dengan membantu anak PAUD/TK berupa alat tulis. Paket FMC Berbagi Ceria diserahkan langsung oleh Togu Sitorus.
Mewaspadai Hama Wereng
Pada kesempatan tersebut, Kades Margacinta Supriadi memaparkan, pada musim gadu lalu hampir 40% padi petani di desanya dan sekitarnya terserang hama wereng.
Karena itu, ia mengungkapkan, kehadiran FMC dengan produk-produknya yang berkualitas sangat membantu petani mengendalikan hama dan penyakit.
Ia mencontohkan, produk FMC yang sudah banyak yang diaplikasikan petani, di antaranya Prevathon, Ferterra, dan Stargate untuk mengendalikan hama penggerek batang dan wereng cokelat.
“Dengan adanya FMC TeknoFarm kami mengharapkan petani mengikutinya dengan sungguh-sungguh sehingga bisa mengaplikasikan cara bertani di lapangan secara benar. Ambil ilmu-ilmu terbaru, cara-cara bertani yang benar demi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan kita bersama,” ajak Kades yang energik ini.
Harapan senada juga disampaikan H. Suparno, Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kec. Belitang Madang Raya. Menurut dia, TeknoFarm ini merupakan gelar teknologi yang sesungguhnya.
Kepada petani diperlihatkan tanaman yang mendapat aplikasi dan yang tidak sehingga petani bisa membandingkannya secara kasat mata dan utuh.
“Jadi, saya menilai Teknofarm ini sudah komplet. Jika petani melaksanakannya dengan sebaik-baiknya teknik FMC sudah cukup. Yang penting petani mengaplikasikannya sesuai petunjuk pemakaian,” ujarnya mengingatkan.
Hal senada diungkapkan Supriadi, petani warga Desa Margacinta yang menggunakan produk-produk FMC sejak 2012. Ia menikmati kenaikan produksi 25% - 30% dengan menggunakan produk FMC.
“Itu terjadi karena penyerapan pupuk naik hingga 100%. Sementara padi yang tidak mengaplikasikan produk FMC penyerapan pupuknya paling tinggi hanya 50%. Memang ada penambahan biaya produksi sekitar 10% dari biasanya.
Namun penambahan biaya tersebut relatif kecil jika dibandingkan penambahan pendapatan dari peningkatan produksi,” ungkap petani yang menanam padi varietas Ciherang ini.
Supriadi menyebut produk yang diaplikasikannya, antara lain suplemen Boom Flower guna mengoptimalkan anakan produktif. Lalu untuk wereng yang kembali muncul sejak dua tahun terakhir, terutama pada musim gadu dikendalikannya dengan Marshal SC dan Marshal tablet serta dibantu Stargate.
Produk Tersedia Cukup
Ahmad Suparno, pimpinan CV Armenia Jaya, FMC Business Partner untuk wilayah Sumsel dan Jambi mengaku, selain menyiapkan ilmu dan wawasan petani dalam menyongsong musim tanam rendeng mendatang, pihaknya juga menyiapkan distribusi produk FMC ke toko-toko pertanian.
“Produk-produk FMC sudah kami sebar merata dan tersedia di toko-toko pertanian di OKU Timur, seperti Toko Maju Bersama, Tika Agro Lestari, Bina Tani, Sumber Tani dan Agromart. Kami bisa memastikan produk kami tersedia cukup pada saat petani membutuhkan,” tuturnya.
Di wilayah OKU Timur, menurut Ahmad, pangsa pasar produk FMC saat ini sudah mencapai 20%. Adapun produk yang paling laris adalah Ferterra dan Prevathon untuk kendalikan hama penggerek batang (sundep dan beluk), serta Stargate untuk mengendalikan wereng cokelat.
“Pada event ini kami menjual produk dalam bentuk paket dengan harga spesial untuk memudahkan petani dalam mengaplikasikan kombinasi produk,” tambahnya sambil melayani petani pemesan produk FMC.***