Foto: Istimewa
Rachmat Indrajaya (kedua dari kanan), bersyukur respon pengunjung sangat positif
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) mengikuti rangkaian Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2019 pada 3-6 April 2019 di Kualalumpur, Malaysia.
Indonesia terus menggenjot ekspor nasional dengan target pertumbuhan sebesar 7,5%.
Target ini tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh pihak, termasuk perusahaan swasta.
JAPFA, perusahaan agri-food terkemuka di Asia, mengukuhkan komitmennya dalam mendukung target pemerintah dengan berpartisipasi dalam pentas MIHAS.
MIHAS merupakan pameran dagang berskala internasional sebagai ajang pertemuan para importir dan eksportir dari berbagai negara.
Pameran ini dikhususkan untuk mempromosikan produk dan jasa halal dari berbagai sektor.
Para eksibitor MIHAS adalah pelaku usaha yang mampu menyediakan produk-produk halal terbaik berstandar internasional.
Produk JAPFA Mendunia
Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan peluang bagi kami untuk memperkenalkan rangkaian produk halal JAPFA kepada dunia usaha internasional.” Seluruh produk JAPFA yang bersertifikat halal mutunya diakui di mancanegara.
Saat ini, JAPFA telah mengekspor produk halal ke berbagai negara seperti Filipina, Jepang, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Tidak hanya itu, JAPFA juga sudah menjual produk-produknya di Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Uni Emirat Arab, Oman, dan Arab Saudi.
Produk-produk yang dipasarkan JAPFA ke mancanegara antara lain daging sapi wagyu dengan merek Tokusen, produk olahan sidat (Unagi) dengan merek Ichi No Ji, serta produk ikan nila dan udang olahan dengan merek JAPFA Prime Seafood.
Selain itu, ada pula produk mayonnaise dengan merek Omayo dan aneka bumbu dapur berlabel Pazar.
Raih Penghargaan
Tahun-tahun sebelumnya, anak perusahaan JAPFA sudah terlebih dahulu eksis di pameran MIHAS. Tahun ini, untuk pertama kalinya JAPFA tampil sebagai grup. “Sudah tiga kali mengikuti pameran ini, tapi baru kali ini hadir sebagai grup dengan membawa tim dan semua produk yang kami miliki,” jelas Rachmat.
Perusahaan yang sudah berkecimpung di segmen penyediaan protein lebih dari 40 tahun itu tampil dengan booth bernuansa putih jingga. Di tiap sisinya ada stan dari tiap anak perusahaan JAPFA yang menyuguhkan serangkaian produk-produk terbaiknya.
Para pengunjung yang mampir ke booth perusahaan asal Indonesia itu juga bisa mencicipi berbagai produk-produk berkualitas milik JAPFA.
Selama empat hari di pameran MIHAS, booth JAPFA ramai disambangi pengunjung. Selain icip-icip, pengunjung juga bisa berfoto ria dengan latar belakang booth JAPFA yang menarik.
Tak heran, JAPFA menyabet penghargaan Best International Booth Design dengan kategori gold. “Alhamdulillah penghargaan ini sangat berarti bagi kami. Kami bersyukur respon pengunjung terhadap produk-produk dan booth kami sangat positif,” papar Rachmat yang menerima mewakili JAPFA menerima tropi berwarna hitam itu.
Potensi Global
Seiring besarnya perkembangan pasar produk makanan dan minuman halal, pengawasan regulasinya pun terus ditingkatkan. Salah satunya dengan memastikan operasional bisnis berjalan sesuai dengan ketentuan halal. Mulai dari peternakan, pengolahan, hingga siap disantap konsumen.
“Selama ini, JAPFA telah menerapkan peraturan mengenai produk halal mulai dari pakan yang diberikan kepada hewan ternak, proses pemotongan, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi produk,” ungkap Rachmat.
Melalui pameran di Malaysia, JAPFA ingin memperkenalkan dan memberikan pemahaman mengenai serangkaian produk halal JAPFA.
Berdasarkan laporan State of Global Islamic Economy 2018/2019, potensi industri halal secara global mencapai US$2,1 triliun pada 2017. Kategori makanan dan minuman halal merupakan potensi terbesar dengan nilai belanja mencapai US$1,3 triliun.
Dengan meningkatnya bujet yang dikeluarkan masyarakat untuk makanan dan minuman halal, diperkirakan pada 2023 akan ada sekitar US$1,9 triliun potensi industri halal secara global.***