Minggu, 7 April 2019

Hj. Irna Narulita, SE, MM, Cincin Api

Hj. Irna Narulita, SE, MM,  Cincin Api

Foto: Windi Listianingsih
Tinggal di daerah Cincin Api (Ring of Fire) tidak membuat Irna kecewa

Pada 22 Desember 2018, Kabupaten Pandeglang, Banten diterjang tsunami akibat letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Sektor perikanan sebagai salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat pun luluh-lantak.
 
“Pandeglang sangat kaya sekali tapi Allah berikan pelajaran melalui bencana tsunami,” ulas Hj. Irna Narulita, SE, MM, Bupati Pandeglang.
 
Akibat hantaman tsunami di pesisir Banten dan Lampung, Irna menjelaskan, nelayan dan pembudidaya ikan perlu mendapat dukungan sarana perikanan agar bisa terus mengembangkan potensi perikanan di Pandeglang.
 
Terlebih, lokasi Pandeglang sangat dekat dengan pusat pasar, DKI Jakarta.
 
“Kita dekat dengan Jakarta, hampir 1,5 jam. Mungkin nanti ada tol Serang – Panimbang. Mudah-mudahan ada perubahan signifikan kepada pembangunan di Pandeglang,” harap anggota DPR RI periode 2014–2016 itu.
 
Meski tinggal di daerah Cincin Api (Ring of Fire) yang dikenal sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi, tidak membuat Irna kecewa. “Kami tidak menyesal tinggal di daerah Cincin Api. Dan itu sudah sunatullah (suratan takdir), kami harus siap,” ujarnya bijak.
 
Kesiapan itu ia wujudkan melalui sosialisasi dan edukasi kepada warga, khususnya nelayan agar tetap bisa melaut dengan selamat dalam situasi yang tidak baik.
 
Windi Listianingsih
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain