Minggu, 7 Desember 2014

Enciklin, Pembersih Saluran Air

Saluran air di kandang unggas harus dijaga kebersihannya agar unggas terhindar dari serangan penyakit. Bagaimana caranya?

Biosekuriti sangat perlu diperhatikan agar lingkungan pemeliharaan unggas terjaga dan unggas terhindar dari serangan penyakit. Dibandingkan menggunakan obat-obatan, menjaga sanitasi lingkungan lebih diutamakan dalam biosekuriti unggas. “Kalau sanitasi lingkungan sudah bagus, si ternak juga lebih sehat dan terjamin kesehatannya,” tutur Esa Noor Firman, Product Manager PT Brataco, distributor alat sanitasi lingkungan peternakan di Jakarta. 

Menurut Esa, sanitasi yang cukup penting adalah menjaga kebersihan saluran air di kandang ternak. Jika pipa air dilapisi kotoran seperti lumut, jamur, lendir, hingga berkerak, pasti air yang disalurkan melewati pipa itu menjadi kurang bersih.

Pipa penyalur air minum untuk unggas misalnya, sering berlumut dan menyumbat nipple (keran) sehingga aliran air tidak lancar dan tidak layak digunakan. “Kalau air sudah kurang bagus, diminum ternak, ternak itu kena penyakit,” tambahnya. Oleh sebab itu, ia menganjurkan pembersihan pipa air secara berkala. Terlebih lagi, peternak yang sudah menerapkan sistem kandang semi closed house (tertutup) dan closed house sangat penting memperhatikan kebersihan peralatan kandang. ”Terutama untuk peternakan yang sudah pakai cooling pad (alat pendingin kandang), nipple perlu itu,” tandas Esa.

Ramah Lingkungan

Bila kita mengamati pasar, cukup banyak beredar bahan pembersih saluran air yang ditawarkan. Tentu saja hal ini membuat bingung para konsumen untuk memilih berbagai merek bahan pembersih pipa atau saluran air. Tidak perlu khawatir, Esa menerangkan perlunya memilih bahan pembersih pipa yang ramah lingkungan. Salah satunya yang terbuat dari bahan organik dan tidak bersifat korosif.

Selama ini banyak produk untuk membersihkan saluran air yang terbuat dari asam sitrat dan soda api golongan peroksida. Dia menjelaskan, kekurangan soda api golongan peroksida ini adalah dapat menyebabkan karat pada semua jenis pipa yang dibersihkan. Semua saluran air dari bahan plastik paralon, bisa berkerak, terlebih lagi dari besi, dapat berkarat lantaran bahan pembersih itu. Akibatnya, selain air menjadi lebih kotor dan keruh juga mempercepat kerusakan pipa saluran air.

Esa menawarkan produk bahan pembersih pipa saluran air ramah lingkungan yang mengandung asam organik, seperti asam sitrat dan sulfurik, dan asam anorganik, yaitu Enciklin – PL 56. Produk lain, sambungnya, hanya menggunakan satu jenis asam organik sehingga daya ikat kotorannya lebih lemah. ”Kalau mengandung tiga asam, dua asam organik dan satu asam anorganik, akan lebih kuat membersihkan pipa dan tidak membuat korosif,” jelas pria kelahiran 21 Desember 1971 itu.

Enciklin bisa digunakan untuk membersihkan pipa saluran air, nipple, cooling pad, peralatan kandang lainnya, hingga peralatan rumah tangga dari gumpalan biofilm (kumpulan sel mikroorganisme, khususnya bakteri), alga, kotoran, dan debu. ”Produk ini bisa digunakan di berbagai macam industri: peternakan, hotel untuk membersihkan pipa kamar, ke makanan juga bisa. Kita tahu kalau pipa air sudah di dalam rumah susah dibersihkan, masa harus dibongkar?,” terang Esa.

Mudah dan Murah

Esa memaparkan, aplikasi Enciklin cukup mudah. Encerkan cairan Enciklin dengan air lalu masukkan ke dalam saluran air dan diamkan selama semalam. Saluran air yang telah direndam, esok harinya dibilas hingga bersih. Saluran air pun bisa digunakan lagi seperti semula. 

Dosis pengenceran Enciklin menyesuaikan volume alat yang akan dibersihkan. Misalnya untuk nipple atau pipa saluran air minum, takarannya 2 kg Enciklin dalam tiap 100 liter air. Caranya, isi pipa dengan cairan pembersih ini lalu diamkan selama semalam lalu bilas dengan air. ”Tujuannya direndam supaya kotoran bereaksi dengan air di pipa. Lalu dia luruh. Cara kerjanya dia akan membasahi dulu lalu bereaksi untuk merontokkan kotoran,” ucap ayah satu anak ini.

Saluran air yang telah dibersihkan akan terbebas dari lumut, jamur, kerak, dan biofilm sehingga bakteri tidak lagi memiliki tempat untuk berkembang, kualitas air terjaga, dan peredaran air menjadi lancar.

Sedangkan untuk membersihkan cooling pad dibutuhkan sekitar 3 kg per 100 liter air. Caranya, Enciklin yang telah diencerkan disirkulasi selama setengah jam menggunakan pompa, diamkan juga dalam satu malam, lalu dibilas sampai bersih. ”Ukuran bersihnya gimana? Kalau belum bersih, suka masih ada busa di air bilasan. Setelah busa itu nggak ada, berarti sudah bersih. Mudah diterapkan,” papar pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat, ini.

Proses pembersihan ulang bisa dilakukan selang 5-6 bulan sekali. ”Lihat kualitas air aja. Kalau air kotor, banyak debu, bisa 2-3 bulan sekali. Kalau bersih, bisa 5-6 bulan,” imbuh Esa. Sementara itu, biaya pembersihan pipa juga cukup murah. ”Cuma pakai produk ini aja dan nggak perlu alat lain. Ini satu derigen isi 5 kg, harganya Rp275 ribu/jeriken,” Esa berpromosi.

Tertarik mencoba?

Windi Listianingsih, Yogi Ajeng Ningrum

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain