Mesin Pemipil Jagung Mobile
Memipil jagung dengan tangan makan waktu lama dan membuat tangan pegal-pegal. Dengan hadirnya mesin pemipil jagung, pekerjaan jadi lebih mudah, cepat, dan sehat.
Mesin pemipil jagung karya Margosari Mesin ini berukuran panjang 2 m, lebar 1 m, dan tinggi 1,6 m. Mesin berbobot 600 kg ini berpenggerak diesel berkekuatan 24 HP dengan kapasitas 1-2 ton per jam. Dieselnya bisa merek China atau Jepang. Mesin dengan sistem bergerak (mobile) dan bahan bakar solar ini dibanrol Rp25 juta/unit. “Keunggulan mesin pemipil jagung ini mudah dioperasikan, irit bahan bakar, dan meringankan pekerjaan,” jelas Raskanto (24 tahun), pemilik Margosari Mesin di Yogyakarta.
Mesin berkemudi ini memiliki roda tiga, yaitu satu depan dan dua belakang. Menurut lajang asal Kulon Progo, Yogyakarta ini, dengan pengisian 3 liter solar, mesin bisa dioperasikan selama 8 jam. Dengan mesin system mobile ini, mesin ini mudah dioperasikan pada jalan-jalan di kawasan permukiman penduduk. Pada lahan perkebunan jagung pun, mengendarai kendaraan ini tidak ada persoalan yang berarti. Hanya cukup dua orang untuk mengoperasikan mesin ini. “Setelah mesin dihidupkan, satu orang bertugas menuangkan jagung kering ke dalam bak, satu orang lagi bertugas untuk menampung jagung utuh,” ujarnya.
Tak Perlu DikupasMesin ini bekerja sempurna dengan syarat jagung sudah benar-benar kering. “Mesin ini digunakan untuk merontokkan biji jagung dengan kelobotnya. Jagung tidak perlu dikupas terlebih dahulu, cukup jagung kering yang dijemur di bawah terik matahari, dan bisa langsung dipipil,” ujar lulusan SMK 2 Pengasih, Kulon Progo ini. Ia menambahkan, secara otomatis mesin memisahkan kelobot, janggel, dan biji jagung. Biji yang dihasilkan merupakan biji jagung utuh, tidak pecah-pecah. Sedangkan kelobot keluar dari mesin dalam keadaan sobek-sobek karena tercabik-cabik pisau mesin. Bentuk bongkol jagung masih utuh. Kelobot jagung bisa dijadikan kompos, sedangkan bongkol jagung bisa diekspor ke Jepang.
Perawatan mesin ini tidak ribet. Bila mesin digunakan setiap hari, cukup ganti oli dan radiator sebulan sekali. Perawatan mesin setelah beroperasi meliputi pembersihan lubang-lubang mesin dari sisa-sisa kelobot menggunakan tangan. Pastikan sisa-sisa kelobot dan benda apa pun jangan sampai mengganggu atau menyumbat jalannya operasional mesin. “Dengan perawatan rutin secara baik dan benar, mesin jadi awet, tahan lama,” tegasnya. Bila ada kerusakan atau kehilangan suku cadang, mudah didapat di sekitar kita.
Kalau konsumen menghendaki mesin tidak berisik, maka bisa menggunakan motor listrik. Misalnya berdaya 3.500-5.000 watt. Namun bila ada yang menghendaki mesin pemipil jagung berukuran kecil, Margosari Mesin juga bisa membuatnya. Mesin berkekuatan 6 HP berkapasitas 300-500 kg per jam. Mesin pegang tangan beroda satu ini seharga Rp10 juta per unit.
Selain dipasarkan secara fisik di lokasi, mesin tersebut dijual melalui blog. Jadi, konsumen bisa memesannya melalui internet. Wajar bila banyak konsumen dari luar Yogya, yaitu Jawa Tengah, JawaTimur, bahkan sampai Aceh. Untuk pembeli dari Yogya, pengiriman mesin dilakukan secara langsung ke lokasi konsumen.
Samudera (Kontributor Yogyakarta)