Sabtu, 14 Desember 2013

Membuktikan Ketangguhan “Si Beruang Grizzly”

Membuktikan Ketangguhan “Si Beruang Grizzly”

Tangguh, lincah, dan serba bisa. Kebutuhan kendaraan angkut untuk digunakan di medan sulit terpenuhi sudah.

Kendaraan angkut yang ringan, lincah, tetapi berdaya angkut cukup besar menjadi kebutuhan penting bagi perkebunan kelapa sawit. Alasannya, kondisi jalan di dalam kebun yang rusak, naik-turun, sempit, licin dan basah saat hujan, hingga berdebu saat panas. Bila memilih truk sebagai alat angkut, kerusakan jalan akan bertambah parah.

Yamaha ATV Grizzly 700 FI (fuel injection) dapat menjadi pilihan. Satu unit ATV ini hanya berbobot sekitar 300 kg, sudah termasuk bahan bakar. Sementara, tambahan trailer pengangkutnya hanya berbobot 150 kg. Dengan daya angkut mencapai 500 kg, kendaraan roda empat ini sangat cocok digunakan di kebun sawit.

Multifungsi

Sebagai alat angkut, Yamaha ATV dapat digunakan mulai dari tahap pembibitan, pemupukan, hingga mengangkut tandan buah segar (TBS) hasil panen. Indra Gumay Putra, Manajer Divisi All Terrain Vehicle (ATV), Generator & Instancy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menuturkan, ATV Yamaha memang hadir untuk memenuhi kebutuhan di kebun sawit. “Kami memilih ATV model Grizzly 700 FI berkapasitas 700 cc yang tangguh, ekonomis, dan efisien untuk segala kondisi dan cuaca di kebun sawit,” ungkapnya kepada AGRINA.

Saat pembibitan misalnya, kendaraan lincah ini dapat mendistribusikan 40 bibit sawit berumur 1-1,5 tahun dalam sekali angkut. Jika sehari pekebun menanam sekitar 1.000 bibit, maka hanya perlu waktu 6-7 jam untuk pengangkutan. Bandingkan dengan pengangkutan secara manual yang menghabiskan waktu 3-4 hari.

Dalam pemupukan pun, Yamaha ATV ini dapat diandalkan untuk mengangkut sekitar 8 karung goni atau setara dengan 400 kg NPK granular. Keunggulannya, karena ringan dan lincah, distribusi pupuk dengan ATV ini bisa lebih efektif dari pohon ke pohon.

“Dosis pupuk yang diaplikasikan per tanaman jadi lebih tepat. Kalau secara manual, dosis pupuk per tanaman tidak merata. Yang di pinggir jalan pasti penuh, sementara yang paling ujung tinggal sedikit. Karena apa? Itu ‘kan berat. Jadi yang di pinggir-pinggir dihabisin biar agak ringan. Akibatnya tanaman yang di ujung kurang nutrisi, yang di pinggir malah kelebihan nutrisi,” urai Indra.

Sementara saat panen, Indra mengklaim, setiap hari sekitar 10-60 ton TBS tidak terangkut dari lokasi yang tidak dapat dijangkau kendaraan berat seperti truk. Padahal dalam waktu 2-3 jam saja, total sekitar 5 ton TBS dapat diangkut dengan Yamaha ATV. Hal ini jelas mencegah kerugian secara nyata.

Pemadam Kebakaran hingga Peternakan

Alat angkut bibit, pupuk, dan TBS hanya beberapa manfaat Yamaha ATV. Bahkan kebakaran di kebun sawit pun dapat diatasi dengan kendaraan angkut ini. Bagaimana bisa?

“ATV ini bermanfaat dalam mengangkat mesin pompa air dan bahan bakarnya.  Daerah-daerah gambut ‘kan memang ambil air dari pinggir. Mereka nggak bisa pakai blanwir (pemadam kebakaran). Mobil yang dua ton saja kejeblos, apalagi blanwir yang 10 ton, ya amblas jalannya. Jadi ATV ini bisa sampai ke ujung-ujung wilayah kebakaran. Kebakaran di wilayah-wilayah itu kalau tidak segera diatasi ‘kan bisa menyebar ke mana-mana. Apalagi di musim kering,” cetus Indra.

Berguna di kebun sawit, Yamaha ATV juga terbukti tangguh dimanfaatkan di peternakan. Kendaraan ini dapat diandalkan dalam mengangkut pakan dari gudang ke kandang, telur dari kandang ke gudang, memindahkan ayam ke tempat pemotongan, hingga mengangkut ayam yang ditemukan mati di kandang.

Sekali jalan, Yamaha ATV dapat mengangkut hingga 10 karung atau setara dengan 500 kg pakan ayam. Sedangkan untuk mengangkut ayam, sekali jalan Yamaha ATV dapat membawa hingga 200 ekor ayam. Tentunya sangat membantu di peternakan dengan kapasitas besar.

Jalan di antara kandang yang umumnya sempit membuat Yamaha ATV ini layak dipilih sebagai alat angkut. “Kalau jalan besar di pinggir kandang, mobil masih bisa masuk. Tapi untuk nyelip-nyelip di antara kandang yang satu dengan yang lain, hanya ATV ini yang bisa masuk,” pungkas Indra.

Peternakan sapi atau kuda juga memanfaatkan Yamaha ATV. Rumput gajah untuk makanan sapi, atau jerami buat kuda, dapat diangkut dengan mudah. Tidak perlu khawatir dengan gas buang atau polusi suara yang dihasilkan. Terbukti kendaraan ini tidak bising dan tidak menghasilkan suara yang dapat mengganggu produktivitas ternak. Emisi gas buang karbon monoksida (CO) sebanyak 1,33% dan hidrokarbon (HC) 39 ppm pun masih jauh di bawah ambang batas.

Jadi, di perkebunan atau peternakan, sepertinya Yamaha ATV Grizzly 700 FI ini menjadi salah satu kendaraan yang wajib dimiliki.

Renda Diennazola

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain