Mesinnya bandel, hemat bahan bakar, sudah terbukti 25 tahun mengisi pasar di Indonesia, hemat biaya perawatan, dan harga jual kembali tetap tinggi.
Kontribusi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian nasional cukup dominan. Kontribusi 55,2 juta unit UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 58% dan terhadap penyerapan tenaga kerja sekitar 97%. “Kami sangat berkomitmen menggerakkan roda perekonomian nasional, baik UMKM maupun usaha besar,” kata Joko Utomo, Head of Brand & Product Development PT Suzuki Indomobil Sales, Minggu (20/10).
Hal itu dikatakan Joko pada Kabar (Kumpul Akbar) Wirausahawan Pick-Up No. 1 di Restoran Indo Alam Sari, Karawang, Jawa Barat. Acara ini mempertemukan para pengusaha yang menggunakan Suzuki Carry Pick-Up, baik Flat Deck, Wide Deck, Mega Carry, maupun Mega Carry Extra sebagai kendaraan transportasi di dalam menunjang bisnis mereka selama ini.
Nomor Satu
Pertemuan yang dihadiri sekitar 400 pengusaha itu kian semarak dengan kehadiran artis 3 Kucing (Yenny Anggraeni, Dewi Sanca, dan Devi Fitria), Dewinta Bahar serta artis dangdut lokal Karawang. Selain hiburan musik, temu akbar juga diramaikan dengan pemberian penghargaan kepada wirausahawan pengguna Carry Pick Up, program penjualan, door prize, dan test drive Suzuki Carry Pick-Up. “Kami akan terus melakukan acara seperti ini untuk mengikat mereka dalam satu keluarga Suzuki,” lanjut Joko dalam acara jumpa pers di lokasi.
Sebelumnya, acara serupa dilakukan di Hotel Istana Nelayan, Tangerang, Banten, 13 April 2013, dan Gedung OSO Sport Centre-Doko KKI, Tambun, Bekasi, 14 April 2013. “Acara seperti ini tidak hanya dilakukan di Jabodetabek, tetapi juga terus-menerus di kota-kota lainnya. Kami berharap, dengan acara seperti ini, orang makin percaya dan makin tahu bahwa Carry yang paling andal di kelas Pick Up Low,” jelas Joko, menjawab pertanyaan pers.
Lebih jauh tentang pencapaian pangsa pasar, Joko memaparkan, “Market share kami di kelas Pick Up Low ini sekitar 61%,” tambah Hadi Surjono Halim, Head of Dealer Sales PT Suzuki Indomobil Sales. Artinya?“Dua dari tiga Pick Up yang beredar adalah Carry Pick-Up (Flat Deck, Wide Deck, Mega Carry, dan Mega Carry Extra). Itu sebabnya, kami berani menyatakan: Carry Pick-Up No. 1 di Indonesia.”
Mengapa banyak wirausahawan memilih menggunakan Suzuki Carry Pick-Up untuk mendukung kegiatan usahanya? Pertama, kata Joko, pertama, mesinnya bandel. Sudah terbukti kekuatannya. Kedua, hemat bahan bakar. Ketiga, sudah terbukti 25 tahun Carry Pick-Up mengisi pasar di Indonesia. Keempat, hemat biaya perawatannya. Kelima, nilai jual ulangnya tetap tinggi. “Seperti investasi. Saat dijual kembali, harganya tetap tinggi,” tandasnya.
Keunggulan tersebut diakui Ny. Hendro yang mendapat penghargaan uang Rp2,5 juta dalam temu akbar itu. Ia menggunakan Carry Pick Up sejak 1999 dan sampai sekarang jumlahnya sudah 11 unit. “Nggak ada masalah selama ini. Jarang rusak dan hemat. Kalau Pick Up (merek) lain boros,” ujarnya. Begitu juga Holmen Siahaan, yang juga meraih penghargaan Rp2,5 juta. Ia menggunakan Carry Pick Up sejak 2005, yang kini jumlahnya sudah 14 unit.
Dengan temu akbar, menurut Joko, diharapkan para pengguna Suzuki Carry Pick-Up merasa lebih dihargai. Apalagi para wirausahawan yang kebanyakan berskala UMKM ini sangat besar perannya dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. “Kami sangat mengapresiasi para wirausahawan yang menggunakan Suzuki Carry Pick Up ini sebagai kendaraan transportasi dalam mendukung kegiatan usaha mereka selama ini,” tutup Joko.
Syatrya Utama