Senin, 18 Juli 2011

Keunggulan Perpaduan Probiotik dan Herbal

Formulasi campuran mikroba yang seimbang untuk sistem pencernaan ikan dan mutu kolam plus campuran herbal dapat meningkatkan mutu dan produktivitas perikanan budidaya.

Setiap pembudidaya ikan, seperti lele, patin, gurami, bandeng, dan nila, menginginkan hasil yang tinggi, baik dari segi mutu maupun produktivitas. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu dan produktivitas tersebut adalah menggunakan campuran probiotik dan campuran herbal.

Probiotik merupakan mikroba hidup yang diberikan kepada ikan dengan tujuan meningkatkan keseimbangan mikroba dalam sistem pencernaan dan mengurangi mikroba yang tidak dikehendaki atau yang merugikan. Pemberiannya dapat dicampur ke dalam pakan.

Efisienkan Pakan

Probiotik ini dapat mengoptimalkan total digestible nutrient (TDN) atau daya cerna sehingga  meningkatkan bagian pakan yang dicerna. Probiotik ini dapat menghasilkan enzim proteolitik (menguraikan protein menjadi asam amino atau polipeptida sederhana), enzim lipolitik (menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak) dan amilolitik (menguraikan karbohirat menjadi gula sederhana). Penguraian tersebut memudahkan penyerapan nutrisi pakan  ke dalam darah sehingga penggunaan pakan lebih efisien. Akhirnya pembudidaya bisa menghemat biaya pembelian pakan.

Selain itu, probiotik ini dapat juga diberikan ke dalam kolam, baik pada saat persiapan maupun sewaktu pemeliharaan ikan. Cara kerjanya mempercepat penguraian bahan organik seperti sisa pakan, bangkai ikan, dan feses sehingga kolam tidak berbau atau amis. Probiotik juga dapat menetralkan derajat keasaman (pH) air dan menekan serangan hama dan penyakit.

Yang lebih penting lagi, probiotik bisa mempercepat pertumbuhan plankton (fitoplankton dan zooplankton) sehingga mampu meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air atau disolved oxygen (DO). Selain bisa memperbaiki ekosistem kolam, meningkatnya kadar oksigen terlarut ini sangat baik untuk ikan karena tersedia pakan alami. Walhasil, pakan juga dapat dihemat.

 Produksi Meningkat

Dalam upaya meningkatkan mutu dan produktivitas ikan yang dihasilkan, biasanya formulasi probiotik ini dicampur juga herbal seperti temulawak, kunyit, dan kencur. Temulawak bermanfaat meningkatkan nafsu makan ikan, kunyit sebagai bahan antikembung, dan kencur membangkitkan kesegaran dan menjaga kesehatan. Agar kerjanya lebih afdol, probiotik dalam media cair ini juga ditambahkan mineral seperti Ca, P, Cl, Na, dan Mg. Campuran mikroba, herbal, dan mineral itu, menjadikan daya kerja probiotik menjadi lebih baik.

CV Pradipta Paramita memproduksi probiotik yang dicampur dengan herbal dan mineral sehingga produknya dikenal dengan mix probiotic with herbal. Menurut Dra. Agnes Heratri, Manajer Produksi perusahaan yang berlokasi di Jl. Karawitan, Perum RC Palur, Solo, Jawa Tengah, itu, probiotiknya mengandung mikroba antara lain Aspergillus niger, Penicillium, Lactobacillus acidophilus, Biffidobacterium bifidum, Biffidobacterium logum, Streptococcus faecalis, dan beberapa jenis Yeast (ragi). Produk ini dicampur herbal, seperti temulawak, kunyit, dan kencur. Lalu, ditambah dengan beberapa mineral.

Ragi dalam formula probiotik ini mampu menguraikan partikel tersisa yang susah diuraikan oleh bakteri, seperti amonia dan hidrogen sulfat. Keduanya bisa menimbulkan bau busuk. Dengan demikian, kolam atau perairan menjadi tidak bau dan ikan lebih sehat. Probiotik produksi perusahaan ini juga bisa meningkatkan performa ikan sehingga makin sehat, tahan stres, tingkat kematian rendah, produksi meningkat, dan waktu panen lebih cepat.

Sebagai sarjana biologi dan pernah 20 tahun bekerja di laboratorium mikrobiologi di suatu perusahaan, Agnes sangat mengerti pentingnya mutu produknya. Karena itu formulasi campuran probiotik dan campuran herbal yang diproduksi di laboratorium mininya ini diperiksa di laboratorium terpercaya seperti Laboratorium Pusat Antar Universitas (PAU) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, maupun Sucofindo. Campuran probiotiknya (mix probiotic) mempunyai populasi mikroba 106-108 CFU (colony forming unit) per ml.

Dalam aplikasinya, untuk meningkatkan daya cerna, campurkan 1 – 2 ml formulasi probiotik (diencerkan terlebih dahulu ke dalam 50 ml air agar lebih merata) per kilogram pakan. Berikan setiap hari setiap kali memberikan pakan. Sedangkan untuk perbaikan kualitas air, dapat diberikan pada saat persiapan kolam sebanyak dua liter per hektar kolam. Sementara itu pada waktu pemeliharaan dapat diberikan 4-6 liter per hektar kolam dua sampai tiga minggu sekali.

Penggunaan mix probiotic with herbal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan produktivitas perikanan budidaya. Probiotik ini terdiri atas campuran mikroba seimbang antara yang membantu menguraikan pakan dan menyehatkan kolam. Sedangkan herbal berfungsi menambah stamina dan nafsu makan sehingga produksi lebih baik dan mortalitas dapat ditekan.

Syatrya Utama

 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain