Ada tiga tantangan yang akan dihadapi ASOHI ke depan, dinamika birokrasi yang dinamis yang mengharuskan ASOHI melakukan komunikasi yang intens terhadap pemerintah, otonomi daerah yang mengharuskan ASOHI daerah harus lebih proaktif menjalin hubungan dengan Pemerintah Daerah Setempat, dan globalisasi dimana penyebaran penyakit hewan lebih cepat.
Demikian dikatakan Ketua Umum ASOHI periode 2005 – 2010 dan Ketua Dewan Penasehat ASOHI, Gani Haryanto pada acara pelantikan kepengurusan baru ASOHI (Asosiasi Obat Hewan
Sementara itu Ketua Umum terpilih ASOHI 2010-2015, Drh. Rakhmat Nuriyanto MBA, ke depan ASOHi dengan kepengurusan baru ini bisa menjadi organisasi yang tangguh, dicintai anggotanya, disegani lingkungan serta bermanfaat bagi bangsa dan negara. “Untuk mencapai visi tersebut, ASOHI perlu berusaha meningkatkan kemampuan anggota, meningkatkan pelayanan anggota, mensosialisasikan peran ASOHI ke tingkat nasional maupun internasional dan meningkatkan kerjasama antar lembaga terkait,” katanya.
Selain itu, Rakhmat menyampaikan rasa bangga terhadap hasil kesuksesan dan kemajuan yang diraih ASOHI dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang, di antaranya tersebarnya ASOHI di 17 provinsi se-Indonesia, kemudahan sertifikasi cara pembuatan obat hewan yang baik dan benar (CPOHB), syarat ijin usaha obat hewan harus mendapatkan dari rekomendasi ASOHI dan ASOHI telah memiliki gedung sendiri. “Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh anggota ASOHI dan kepemimpinan bapak Gani Haryanto selama ini,” kata Rakhmat.
Dalam acara tersebut Rahmat juga memnyerahkan penghargaan ASOHI Bhakti Utama Nugraha kepada mantan ketua umum Gani Haryanto dan ASOHI Bhakti Madya Nugraha kepada mantan pengurus ASOHI di luar ketua umum.
Tri Mardi Rasa