Menelaah data ekspor, Amerika Serikat (AS) tercatat sebagai pengimpor nomer wahid produk perikanan Indonesia. Volume ekspor ke AS pada 2009 sampai Oktober, berjumlah 155,853 ribu ton atau senilai USD 944,4 juta. Dengan komoditas udang dan tuna sebagai andalan Indonesia. Menyikapi hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menawarkan kerjasama pengembangan teknologi pengolahan hasil perikanan ke AS.
Menurut Syamsul Maarif, Sekjen KKP, kerjasama tersebut diharapkan akan menghasilkan produk yang memenuhi stadar food safety AS guna menunjang keamanan pangan. “Otomatis, jika keamanan pangan terpenuhi, nilai ekpor kita ke AS akan terus meningkat,” ungkapnya kepada para wartawan di Jakarta (25/3)
Untuk itu, lanjut Syamsul, 28 Maret - 3 April 2010, pihaknya akan berkunjung ke AS untuk membahas lebih detail menyangkut kerjasama tersebut
Selain masalah keamanan pangan, juga akan dibahas tindak lanjut kerjasama KKP dengan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Kerja sama tersebut mengacu pada USAID Grant Agreement Nomor 497-024 antara United States of America for International Development (USAID) dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Fokusnya mencakup memerangi IUU Fishing, meningkatkan Port State Measure, Program Mitra Bahari dan Coral Triangle Initiatif (CTI).
“Banyak keuntungan yang akan kita dapat. Karena kita tidak bisa melakukan riset sendiri. Dalam konteks ketatanan masyarakat pesisir, mereka juga banyak membantu,” jelas Syamsul.
Selamet Riyanto