Terpenuhinya asupan gizi dalam masa pertumbuhan anak–anak menjadi suatu keharusan. Sejatinya pertumbuhan anak di seluruh dunia berawal sama. Namun awal yang sama bisa berakhir beda karena adanya gangguan pertumbuhan. Inilah yang kerap menghinggapi pertumbuhan anak Indonesia, tak mampu mengimbangi pertumbuhan anak dari negara lain.
Ditengarai, penyebab banyaknya kasus kurang gizi dan gizi buruk karena anak Indonesia kurang asupan protein hewani. Susu, daging, ayam dan ikan adalah diantaranya. Untuk susu, berdasar data Organisasi Pangan Dunia (FAO), masyarakat Indonesia baru mengkonsumsi 9 liter/kapita/tahun. Angka tersebut masih jauh dibanding Malaysia yang sudah 25,4 liter; Singapura 32 liter; Filipina 11,3 liter; dan bahkan Vietnam yang mengkonsumsi 10,7 liter.
Kampanye Gizi
Menyikapi hal tersebut, Japfa melalui anak perusahaanya PT Vaksindo Satwa Nusantara (VSN) menggelar Japfa4Kids. Sebuah acara kampanye gizi bagi murid dan tata kelola Sekolah Dasar. Acara bertema Anak Indonesia Peduli Gizi ini difokuskan di SDN 03 dan 05 Cicadas, Gunung Putri, Bogor (17-18/2).
Setiap murid dari kedua SD tersebut diberikan pemeriksaan kesehatan gratis dan paket tambahan gizi. Paket yang berisi susu dan sozis tersebut diharapkan dapat menggugah kecintaan anak untuk mengkonsumsi protein hewani. “Anak–anak adalah tanggung jawab kita semua, mereka adalah investasi masa depan bangsa ini. Apa yang kita lakukan adalah bentuk kepedulian dan perhatian kita, “ kata Freddy Lalamentik, Vice President VCN
Dipilihnya SDN 03 dan 05 Cicadas, menurut Freddy lantaran lokasinya berdekatan dengan pabrik dan kandang VCN. Beberapa murid kedua SD tersebut, lanjutnya, juga merupakan putra-putri para karyawan CVN. “Ya kita bantu yang terdekat dulu. Meski bagi Japfa, beberapa anak perusahaanya juga melakukan hal sama dan lokasi mereka kan tersebar di seluruh Indonesia,” bebernya
Dalam acara tersebut, selian murid, para guru, kepala sekolah sampai penjaga sekolah juga diberikan pelatihan mengenai tata kelola sekolah. Pelatihan yang diberikan mencakup 5S yaitu seiri/pilah, Seiton//tata, Seiso/bersihkan, Seiketsu/mantapkan dan Shituke/biasakan. “Diharapkan dengan peningkatan pemahaman tata kelola sekolah yang baik, kegiatan pendidikan dapat berlangsung lebih menyenangkan, bersih dan sehat, “ ungkap R Arsanti Alif, Head of Public Relation Japfa
Japfa4Kids, lanjut Arsanti, merupakan kegiatan rutin dan bagian dari Corporate Sosial Responsibility Japfa. Sejak 2008, Japfa4Kids telah diadakan di 10 propinsi dan 21 Kabupaten Seluruh Indonesia. "Kegiatan ini telah menjangkau 84 Sekolah Dasar dan melibatkan 16.592 murid dan 858 guru, " terangnya.
Selamet Riyanto