Industri sawit Indonesia selama ini mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan karena dianggap sebagai perusak lingkungan. Padahal sejak pertama kali kelapa sawit di tanam di Indonesia pada 162 tahun lalu, kini telah menjadi industri yang luar biasa dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di Indonesia. Dari data yang ada pada 2009 saja industri ini bisa menghidupi 3,7 juta orang tenaga kerja on farm dan 5 juta tenaga kerja di off farm. Hal tersebut mengemuka dalam lunching Lomba Foto “Potret 162 Tahun Sawit Indonesia”, di Jakarta, Selasa (16/2). Tema yang diangkat untuk lomba tersebut, sejahtera bersama sawit ramah lingkungan. Acara ini berkaitan dengan akan diselenggarakannya International Oil Palm Conference 2010 di Yogyakarta pada 1-3 Juni 2010. Menurut Soedjai Kartasasmita, Lomba ini untuk meningkatkan citra industri sawit di Indonesia yang selama ini mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan karena dianggap sebagai perusak lingkungan, keanekaragamana hayati dan lain sebagianya. Sekaligus juga menjadi kampanye positif untuk menunjukkan pada masyarakat luas tentang kondisi riel industri kelapa sawit Indonesia. Sementara itu, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Witjaksana Darmosarkoro, mengatakan, hasil foto pemenang ini juga bisa menjadi alat komunikasi ke dunia ineternasional mengenai perkelapasawitan di Indonesia. Lomba yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit terbuka untuk umum, dengan total hadiah sebesar Rp. 125 juta. Lomba terbagi dalam 3 kategori yaitu Pesona Sawit Indonesia, Sawit, Aktivitas dan Masyarakat serta Riset & Teknologi. Pendaftaran dibuka pada januari dan ditutup pada 30 April 2010. biaya pendaftaran Rp 50.000, setiap peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu karya foto dan maksimal 10 foto. Penjurian dilakukan pada 15 Mei 2010. bertindak sebagai Dewan juri dalam lomba ini diantaranya, Darwis Triadi, Soedjai Kartasasmita, Risman Marah, Kristupah W. Saragih dan Luqman Erningpraja. Tri Mardi Rasa
